Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERDASARKAN kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan nilai tukar pada 18 – 22 September 2023.
Pada akhir hari Kamis, 21 September 2023. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.370 per dolar AS. Kemudian, imbal hasil yield SBN (Surat Berharga Negara) tenor 10 tahun naik ke 6,78%.
Sementara itu, indeks dolar AS/ DXY menguat ke level 105,36, dan imbal hasil yield UST (US Treasury) Note tenor 10 tahun naik ke level 4,494%.
Baca juga : Dolar AS Bisa Tembus Rp15.400 di Semester II-2023
"Pada pagi hari Jumat, 22 September 2023, Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.380 per dolar AS, dan imbal hasil yield SBN tenor 10 tahun naik ke 6,79%," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat (22/9).
Untuk aliran modal asing pada minggu ke IV September 2023, tercatat premi CDS Indonesia 5 tahun per 21 September 2023 sebesar 90,17 bps, naik dibandingkan per 15 September 2023 sebesar 78,09 bps.
Berdasarkan data transaksi 18 – 21 September 2023, nonresiden atau investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp1,67 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,03 triliun di pasar surat berharga negara (SBN), beli neto Rp1,38 triliun di pasar saham dan beli neto Rp1,32 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Baca juga : BI : Nilai Tukar Rupiah bakal Lebih Kuat di 2024
Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 21 September 2023, nonresiden beli neto Rp75,46 triliun di pasar SBN, jual neto Rp5,05 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,14 triliun di SRBI.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin. (Try/Z-7)
Baca juga : Rupiah Menguat Pekan Ini di Angka Rp14.715 Per Dolar AS
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan ialah penerbitan SBN
Danantara diharapkan dapat mendorong penguatan pasar modal Indonesia. Itu karena kondisi pasar saham di Tanah Air tampak mati suri banyak investor beralih ke Surat Berharga Negara (SBN).
BNI berkomitmen untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor keuangan domestik sekaligus mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp5,13 triliun. Angka tersebut dihimpun berdasarkan data transaksi 2-5 Desember 2024.
Bank bjb kembali membuka peluang investasi menarik bagi masyarakat melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 2 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved