Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
RISET harian BNI Sekuritas menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan kemarin ditutup naik tipis 0,02 persen di tengah asing yang mencatat net sell sebesar Rp618 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, TLKM, INCO, dan GOTO.
IHSG dibuka menguat 2,61 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.938,09. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,08 poin atau 0,01 persen ke posisi 954,30.
Sementara itu, Wall Street mencatat pergerakan beragam. Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,20 persen, namun di sisi lain S&P 500 naik sebesar 0,12 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang menguat sebesar 0,29 persen.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp2.000 per Gram
Adapun inflasi inti AS pada Agustus 2023 mencapai 0,3 persen (mom) dan 4,3 persen (yoy), tak jauh dari perkiraan 0,2 persen (mom) dan 4,3 persen (yoy). Inflasi Agustus 2023 sebesar 3,7 persen (yoy), di atas perkiraan sebesar 3,6 persen (yoy).
Pejabat Federal Reserve kini lebih fokus pada angka inflasi inti karena memberikan indikasi yang lebih baik tentang ke mana arah inflasi dalam jangka panjang.
Baca juga: Dorong Investasi, SKK Migas Kumpulkan Pemangku Kepentingan di ICIOG 2023
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif. Kemarin, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam. Nikkei melemah 0,21 persen, begitu juga dengan bursa Tiongkok yaitu SSE Composite Index dan Shenzhen Index yang masing-masing terkoreksi 0,45 persen dan 1,14 persen.
"Hari ini IHSG berpotensi untuk rebound ke 6.950-7.000 setelah hasil inflasi AS yang menunjukkan sedikit kenaikan, tapi masih inline dengan prediksi. Level support IHSG berada di 6.890-6.920 dan resistance IHSG berada di 6.950-7.000," ungkap Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman. (Medcom/Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved