Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/9), berpeluang bergerak menguat terbatas seiring dengan penerapan Auto Rejection Bawah (ARB) Simetris mulai hari ini.
IHSG dibuka menguat 11,64 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.989,29. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,44 poin atau 0,25 persen ke posisi 969,39. Diperkirakan penguatan IHSG berlanjut hingga sore dan menembus level 7.000.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Jika Kinerja Ekonomi Solid, IHSG 2024 Berpotensi di Level 7.000
Dari dalam negeri, pelaku pasar berpotensi mengambil langkah profit taking setelah IHSG menguat dalam tiga bulan beruntun sejak Juni hingga Agustus 2023.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberlakukan ARB Simetris yang mana dampak dari ARB simetris umumnya akan lebih terasa terhadap fluktuasi saham-saham lapis kedua dan ketiga yang secara bobot tidak terlalu besar.
Baca juga: 3 Mitos vs Fakta Investasi Emas
Sementara untuk bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 121,10 poin atau 0,37 persen ke 32.831,69, indeks Hang Seng menguat 257,87 poin atau 1,40 persen ke 18.639,93, dan indeks Shanghai menguat 17,35 poin atau 0,55 persen ke 3.150,60, dan indeks Straits Times menguat 4,70 poin atau 0,15 persen ke 3.238,00. (Z-6)
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Saat ini, BEI sedang mempersiapkan Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi sebagai Anggota Bursa (AB) Short Selling sehingga dapat memberikan fasilitas transaksi kepada nasabah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved