Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) minus pada penutupan perdagangan Kamis (24/8) sore. IHSG alami profit taking setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga sebesar 5,75 persen.
IHSG minus 0,06 persen atau 4,43 bps ke level 6.916 pada penutupan perdagangan. IHSG bergerak pada rentang 6.898 sampai dengan 6.937. IHSG sudah minus 3,38 persen dalam setahun.
Baca juga: IHSG Terperosok ke Zona Merah di Pembukaan Kamis Pagi
Sebelumnya, Analis Kiwoom Sekuritas dalam riset menuturkan IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif dan kesempatan untuk memperkuat lagi.
Baca juga: Pendorong IHSG Semester II-2023 akan Berasal dari Sektor Perbankan dan Konsumer
Saham-saham di Wall Street menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), dipicu meroketnya saham perusahaan teknologi Nvidia. (Medcom/Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved