Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis (24/8) berada di posisi 6.921. IHSG sebenarnya sempat menguat pascapembukaan. Namun pada pukul 9.07 WIB (mengacu data RTI), IHSG justru terpukul mundur ke level 6.913.
Level IHSG itu melemah 8,13 poin setara 0,12 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.934 dan level terendahnya di 6.913.
Sebanyak 146 saham emiten melemah di perdagangan pagi ini. Sementara, 190 saham lainnya menguat dan sebanyak 233 saham stagnan.
Baca juga: Masih Uptrend, Harga Emas Antam Pagi Ini Naik Rp7.000
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 9.07 WIB sebanyak Rp617,09 miliar dengan total saham yang diperdagangkan 1,52 miliar saham.
Sementara itu, saham-saham di Wall Street menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu (23/8) waktu setempat (Kamis pagi WIB), dipicu meroketnya saham perusahaan teknologi Nvidia.
Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 184,15 poin atau sekitar 0,54 persen menjadi 34.472,98.
Sementara indeks S&P 500 meningkat 48,46 poin atau sekitar 1,10 persen menjadi 4.436,01. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melonjak 215,16 poin atau sekitar 1,59 persen menjadi 13.721,03.
Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Investasi untuk Kejar Target Emisi Karbon
Saham Nvidia meroket sembilan persen dalam sesi perdagangan after-hours setelah melonjak 3,2 persen dalam sesi perdagangan reguler, dipicu ekspektasi peningkatan perolehan laba melampaui target sebelumnya pada kuartal ketiga. Saham Nvidia telah meningkat 220 persen sejauh ini pada 2023.
Saham perusahaan teknologi lainnya juga mengalami peningkatan. Saham Microsoft dan IBM masing-masing menanjak 1,41 persen dan 1,36 persen. Sedangkan saham Apple melonjak 2,19 persen. (Medcom/Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved