Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRINCIPAL Financial Group® telah mengumumkan bahwa Naresh Krishnan telah ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Principal Asset Management (Principal Indonesia). Naresh akan bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia, menguatkan formulasi strategi, menajamkan prioritas bisnis dan operasional di Indonesia untuk mendukung dan meluaskan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan nasabah Indonesia yang terus berkembang.
Sejak bergabung di Principal Indonesia pada Februari 2022, Naresh telah membantu pertumbuhan bisnis Principal yang melayani lebih dari 34.000 nasabah di Indonesia.
“Principal berkomitmen untuk memberikan kemampuan investasi secara global dan lokal kepada nasabah Indonesia, dan kami sangat senang atas peran Naresh untuk memimpin Principal di pasar Indonesia,” kata Thomas Cheong, Presiden untuk Principal Asia Pasifik dan Timur Tengah, Rabu, (9/8).
Baca juga: Fundamental Ekonomi Kian Solid, Pelaku Pasar dan Investor Makin Optimistis
“Dalam peran barunya, Naresh akan menguatkan hubungan yang telah terjalin dengan nasabah, mitra serta regulator industri. Kami yakin dengan kepemimpinan Naresh yang kuat, serta pengetahuan tentang industri di Indonesia dan ragam pengalaman yang ia miliki, hal ini akan menguatkan rencana pertumbuhan perusahaan kami serta mendukung nasabah kami sepenuhnya,” tambahnya.
Sebelum bergabung dengan Principal, Naresh merupakan Direktur Partnership Distribution untuk AIA Financial Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai posisi kepemimpinan senior di Indonesia, Filipina dan Hong Kong untuk Manulife Indonesia, Sun Life of Canada, Sun Life Grepa Financial dan Sun Life Financial Asia.
Baca juga: Investor Kecewa dengan Kinerja PayPal
Naresh merupakan lulusan Sarjana dari Loyola College, Madras University di Chennai, India dan mendapatkan gelar MBA dari Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning (Deemed University) di Prashanthinilayam, India.
Sementara itu, Principal Indonesia atau PT Principal Asset Management (sebelumnya dikenal sebagai PT CIMB-Principal Asset Management), merupakan perusahaan patungan antara Principal Financial Group®, anggota dari FORTUNE 500® dan layanan keuangan global yang terdaftar di Nasdaq, dengan CIMB Group Holdings Berhad, salah satu grup perbankan dunia yang terkemuka di Asia Tenggara.
(Z-9)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Ekspansi Bisnis UMKM Berlanjut dengan Optimisme yang Meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved