Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
EKSPOR Jerman hanya naik sedikit pada Juni dan impor turun. Ini menyoroti permintaan yang lebih lemah karena ekonomi utama Eropa itu tengah berjuang.
Jerman mengirimkan barang senilai 131,3 miliar euro (US$143 miliar) pada Juni, menurut data yang diterbitkan oleh badan statistik federal Destatis, Kamis (3/8/2023). Ini naik 0,1% dari bulan sebelumnya.
Impor anjlok 3,4% menjadi 112,6 miliar euro. Ini memperlebar surplus perdagangan menjadi 18,7 miliar euro.
Baca juga: Pertumbuhan Sektor Jasa Amerika Serikat Lebih Lambat pada Juli
Penurunan tersebut terutama karena impor yang lebih rendah dari sesama negara zona euro, kata Destatis. "Perdagangan tidak lagi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jerman yang tangguh seperti dulu, melainkan menjadi hambatan," kata ekonom bank ING Carsten Brzeski.
Angka-angka terbaru, imbuhnya, mengonfirmasi bahwa ekonomi Jerman tetap terjebak dalam stagnasi. Kekuatan ekonomi Eropa itu mencatat pertumbuhan nol antara April dan Juni karena inflasi dan suku bunga yang tinggi terus membebani permintaan.
Baca juga: Sentimen Bisnis Jerman Turun Lebih Jauh pada Juli
Ekonomi Jerman menyusut selama dua kuartal sebelumnya. Negara itu meluncur ke resesi teknis setelah perang Rusia di Ukraina membuat harga energi melonjak.
Amerika Serikat tetap menjadi tujuan paling populer untuk barang-barang buatan Jerman pada Juni, kata Destatis, meskipun ekspor turun 0,2% pada bulan sebelumnya. Sebagian besar impor kembali datang dari Tiongkok.
Ke depan, para ekonom melihat sedikit harapan untuk pemulihan ekonomi yang cepat. "Runtuhnya buku pesanan ekspor sejak awal tahun menunjukkan pelemahan ekspor lebih lanjut dalam waktu dekat," kata Brzeski. "Gesekan rantai pasokan, ekonomi global yang lebih terfragmentasi, dan Tiongkok semakin mampu memproduksi barang yang sebelumnya dibeli dari Jerman merupakan semua faktor yang membebani ekspor Jerman," tambahnya. (AFP/Z-2)
MENTERI Luar Negeri Jerman Johann Wadhepul menegaskan bahwa kerja sama dengan Indonesia semakin penting bagi Jerman dan Eropa, terutama di tengah situasi dunia yang penuh tantangan besar.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Dua anggota angkatan udara Jerman tewas setelah helikopter latih mereka jatuh di negara bagian Saxony, Jerman, pada Selasa (29/7).
ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi penetapan dan sosialisasi pembatasan operasional truk sumbu 3 di jalur tol pada saat hari libur Maulid Nabi selama 3 hari
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved