Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Sejumlah data indikator ekonomi hari ini menjadi perhatian pelaku pasar keuangan dalam negeri. Pasar menanti rilis data Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur dan inflasi sepanjang Juli 2023.
Indeks manufaktur Indonesia diprediksi tumbuh melambat namun masih berada di zona ekspansi. Diperkirakan indeks ada di level 52 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 52,5.
"Melambatnya pertumbuhan indeks diprediksi sebagai dampak turunnya nilai ekspor," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (1/8).
Baca juga: Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemprov DKI Dapat Insentif Rp11,6 Miliar
Hal itu sejalan yang diprediksi mitra dagang yang masih tertekan seiring dinamika perekonomian global, salah satunya Tiongkok yang masih belum pulih ekonominya pasca Covid-19. Itu membuat permintaan komoditas ke Indonesia turut melemah, sehingga kinerja ekspor dan impor cenderung terkoreksi.
"Dengan melambatnya permintaan dan penawaran tentunya ini berdampaknya pada aktivitas industri," kata Nico.
Baca juga: Inflasi Tahunan pada Juli 2023 Diprediksi Turun jadi 3,08 Persen
Pelaku pasar keuangan Indonesia juga menanti rilis data inflasi dari Badan Pusat Statitsik (BPS). Secara proyeksi, inflasi Juli secara tahunan (yoy) diperkirakan berada di level 3,10%-3,15%, dan secara bulanan (mtm) berada di rentang 0,2%-0,25%.
"Artinya secara tahunan inflasi masih berada di antara target Bank Indonesia yaitu 2% hingga 4% (yoy). Inflasi bulan Juli di prediksi ditopang dari faktor musiman salah satunya tahun ajaran baru sekolah, sehingga kelompok pendidikan memberikan kontribusi kenaikan inflasi," kata Nico. (Z-11)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
PMI Manufaktur Indonesia Kontraksi, Pemerintah Didorong Fokus pada Stimulus Jangka Pendek
Awal pekan depan, rupiah diprediksi akan mengalami fluktuatif dan ditutuh melemah di kiasara Rp15.450-Rp15.520 per dolar AS.
Menkeu Sri Mulyani ungkap perekonomian Indonesia masih relatif lebih baik dibanding banyak negara. Berbagai indikator ekonomi domestik menunjukkan kondisi yang cukup kuat
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai harus ada langkah nyata dalam mengatasi kesenjangan antar-wilayah dengan jurang yang sangat lebar tersebut.
MELEMAHNYA purchasing managers' index (PMI) pada saat ini disebabkan oleh kondisi global yang tengah bergejolak dan juga karena inflasi tinggi yang terjadi di beberapa negara Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved