Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MATA uang rupiah diprediksi melemah terbatas di awal pekan depan setelah rilis indeks Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia November menguat ke 51,7 atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada Senin besok (4/12), rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.450- Rp15.520 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 0,16% atau 25 poin ke level Rp15.485 di hadapan dolar AS pada Jumat (1/12). Sementara itu indeks dolar terpantau melemah 0,10% ke level 103,320.
Baca juga: BI: Uang Rupiah Logam Tahun Emisi 1991-1997 tidak Berlaku Lagi
Ia menyampaikan data ekonomi pada Kamis (30/11) menunjukkan Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga dan mungkin mulai melakukan pelonggaran pada pertengahan tahun depan, yang biasanya merupakan faktor negatif terhadap dollar.
Ketidakpastian mengenai potensi perubahan kebijakan The Fed membantu dolar pulih secara tajam dari level terendah sejak pertengahan Agustus. Data semalam juga menunjukkan bahwa indeks harga PCE yaitu alat pengukur inflasi pilihan The Fed tetap berada di atas target bank sentral sebesar 2% pada bulan Oktober.
Baca juga: Direktur Muda TPN Ganjar-Mahfud Sebut Investasi dan Transaksi Digital Wajib Rupiah
"Powell akan berpidato di dua acara terpisah pada hari Jumat, dengan perubahan apa pun pada retorika Ketua Fed sebagian besar menjadi fokus setelah beberapa pejabat Fed lainnya menyatakan bahwa bank sentral sudah selesai menaikkan suku bunga. Powell sebagian besar mempertahankan retorika bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, meskipun tren tersebut juga akan bergantung pada jalur inflasi," tulis Ibrahim dikutip dari keterangan yang diterima pada Minggu (3/12).
Beberapa anggota Fed mencatat minggu ini bahwa inflasi telah turun secara signifikan tahun ini, meskipun masih berada di atas kisaran target bank sentral. Dolar juga mengalami penurunan tajam pada bulan November, di tengah meningkatnya keyakinan bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga.
Sementara itu, S&P Global mencatat PMI Manufaktur Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023, atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023. Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan menyebut, posisi tersebut menunjukkan kenaikan lebih cepat pada kondisi sektor manufaktur, kenaikan PMI ini di respon positif oleh pasar.
Data PMI November menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia terus berekspansi, meski data headline terkini 51,7 masih di bawah rata-rata kuartal III/2023, yaitu 53,2. Sedangkan tingkat kepercayaan bisnis naik dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, masih di bawah rata-rata jangka panjang.
Menurut S&P Global, pesanan baru yang akan datang untuk barang produksi Indonesia kembali naik pada November 2023. Hal ini didukung oleh perbaikan kondisi permintaan dan ekspansi basis pelanggan. Kendati demikian, S&P Global mencatat tingkat pertumbuhan merupakan yang paling lambat pada periode 6 bulan saat ini dan tergolong sedang secara umum, yang dipicu oleh menurunnya permintaan asing pada bulan ini. (Z-3)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, menguat sebesar 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.260 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 2 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved