Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang melanjutkan penguatan seiring rilisnya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam negeri periode Juli 2023. IHSG pada Selasa (1/8) dibuka melemah 4,94 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.926,42. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,86 poin atau 0,09 persen ke posisi 964,76.
"IHSG berpeluang kembali melanjutkan penguatan," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi IHK Indonesia periode Juli 2023 pada Selasa (1/8) siang ini, yang diproyeksikan akan menurun ke level 3,11 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar 3,52 persen pada Juni 2023.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 per Gram
Selain itu, para pelaku pasar dapat memperhatikan data PMI Manufaktur, yang diproyeksikan aktivitas manufaktur Indonesia masih bertahan di level ekspansif.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (31/7), ditopang oleh laporan pendapatan perusahaan yang solid dan harapan soft landing ekonomi negeri Paman Sam.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,28 persen ke level 35.559,53, S&P 500 naik 0,15 persen naik ke level 4.588,96, dan Nasdaq naik 0,21 persen ke level 14.346,02.
Pada Selasa waktu AS, juga terdapat rilis data lowongan pekerjaan JOLTs AS periode Juni 2023, yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: IHSG Naik Tipis di Pembukaan Awal Pekan
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 153,30 poin atau 0,46 persen ke 33.325,50, indeks Hang Seng menguat 206,02 poin atau 1,03 persen ke 20.284,96, indeks Shanghai menguat 7,53 poin atau 0,23 persen ke 3.298,57, dan indeks Straits Times menguat 4,36 poin atau 0,13 persen ke 3.378,38.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved