Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (31/7). IHSG naik ditopang sentimen dari laju bursa saham global yang menunjukkan perbaikan.
IHSG hari ini naik 0,23 persen ke level 6.913 pada pembukaan perdagangan. Volume perdagangan tercatat sudah sebesar 1,7 miliar.
Analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menuturkan investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp727 miliar pada pekan lalu. Masuknya dana asing diharapkan bisa mendorong laju Indeks.
Baca juga: Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Menguat
Pekan ini investor domestik masih akan menantikan data inflasi Juli yang diperkirakan melandai ke 3,1 persen dari 3,5 persen bulan sebelumnya. Inflasi inti 2,5 persen dari 2,6 persen.
Sementara itu, Indeks saham AS ditutup pada level tertingginya tahun ini pada akhir pekan lalu karena investor meyakini The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga.
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Jumat setelah data inflasi baru yang diawasi ketat oleh Federal Reserve mengonfirmasi tekanan inflasi terus mereda.
Baca juga: Peningkatan Rating Indonesia oleh R&I Beri Kepercayaan Investor untuk Masuk
Melansir Xinhua, Sabtu (29/7), Dow Jones Industrial Average naik 176,57 poin atau 0,50 persen menjadi 35.459,29. Lalu, S&P 500 bertambah 44,82 poin atau 0,99 persen menjadi 4.582,23. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 266,55 poin atau 1,90 persen menjadi 14.316,66.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir hijau, dengan layanan komunikasi dan kebijakan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 2,30 persen dan 1,85 persen. (Medcom/Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved