Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
WAKIL Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, batal melakukan penjualan perdana saham (initial public offering/IPO) di tahun ini.
Anak perusahaan Pertamina rencananya masuk bursa saham pada Juni lalu.
"Kita akan tunda dulu Pertamina Hulu Energi untuk listing (di bursa). Iya, tidak di tahun ini. Kita tunda sampai tunggu momentum marketnya," kata Tiko, sapaan Kartika di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (26/7).
Baca juga : Pengamat: PHE Miliki Pengalaman untuk Kelola Blok Masela
IPO PHE ditujukan untuk mencari pendanaan demi meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri. Namun, kata Tiko, dengan kondisi tren harga minyak dunia semakin menurun, rencana penawaran umum perdana saham PHE urung dilakukan.
Meski demikian, lanjutnya, saat ini Pertamina tetap diminta fokus untuk meningkatkan kegiatan usaha pengeboran minyak di sumur-sumur wilayah kerja.
Baca juga : Ekonom Sebut Kinerja Positif Jadi Daya Tarik Penjualan Saham PHE
"Sekarang harga minyak turun, jadi kita tunda sampai waktunya pas. Kita akan dorong PHE untuk fokus pada peningkatan eksplorasi dan pengeboran supaya menemukan sumur baru dan produksi minyak bisa meningkat," jelas Tiko.
Selain itu, pihaknya bersama Pertamina juga intens mencari investor untuk menggenjot kinerja di sektor hulu migas dalam negeri. PHE diharapkan bisa sejajar dengan perusahaan migas ternama seperti Chevron dan Petronas.
"Kami akan cari partner untuk mencari investasi untuk temukan sumurnya," tutupnya. (Z-4)
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi global akan digunakan PHE untuk keperluan umum perusahaan.
Pada Januari 2025, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur, sumur eksploitasi 70 sumur, workover 80 sumur, dan well service 3.016 sumur.
Inovasi sosial seperti Program Eco-Edufarming yang dilaksanakan oleh PHE WMO berhasil mengubah lahan kering menjadi produktif dan mengurangi dampak lingkungan.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah bor pengembangan yang berhasil diselesaikan mencapai 814 sumur, meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 801 sumur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved