Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GERAK Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Selasa (25/7) berada di jalur hijau. Berdasarkan pemantauan, IHSG sepanjang perdagangan selalu berada di zona hijau.
Mengutip laman RTI, Selasa, 25 Juli 2023, IHSG ditutup di posisi 6.917 atau naik 18,31 poin, setara 0,27 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.897. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.944 dan level terendahnya di 6.911.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17,36 miliar lembar saham senilai Rp9,32 triliun. Sebanyak 219 saham menguat, 308 saham melemah, dan 220 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Bergerak Sideways
Samuel Research Team sebelumnya memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini masih bergerak labil. Para investor sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham guna memaksimalkan keuntungan yang sudah diperoleh.
"Nikkei turun 0,08 persen pagi ini, sementara Kospi naik 0,17 persen. Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, mengingat sentimen yang agak beragam dari pasar global dan regional," kata Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya.
Baca juga: Investasi di Danau Toba capai Rp600 miliar
Sementara itu, indeks utama saham Amerika Serikat kompak menguat pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan dapat terjadi karena investor masih memandang prospek kenaikan suku bunga The Fed akan melandai dalam beberapa tahun ke depan.
Indeks saham DJIA menguat 0,52 persen, Nasdaq menguat sebanyak 0,19 persen , dan S&P 500 naik sebesar 0,40 persen. Saham-saham yang menguat adalah Freeport McMohan, Halliburton Co, JD.Com Inc, Tesla Inc, Goldman Sachs, Chevron Corp, dan JP Morgan Chase. Sementara itu saham-saham yang melemah adalah Intel Corp, Moderna Inc, dan American Express. (Medcom/Z-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved