Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/7) pagi dibuka menguat 20,00 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.919,40. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,37 poin atau 0,45 persen ke posisi 966,79.
Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih bergerak labil. Para investor sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham guna memaksimalkan keuntungan yang sudah diperoleh.
"Nikkei turun 0,08 persen pagi ini, sementara Kospi naik 0,17 persen. Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, mengingat sentimen yang agak beragam dari pasar global dan regional," kata Samuel Research Team.
Baca juga: Bahlil Tekankan Peran Investasi Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Sementara itu, indeks utama saham Amerika Serikat kompak menguat pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan dapat terjadi karena investor masih memandang prospek kenaikan suku bunga The Fed akan melandai dalam beberapa tahun ke depan.
Indeks saham DJIA menguat 0,52 persen, Nasdaq menguat sebanyak 0,19 persen , dan S&P 500 naik sebesar 0,40 persen. Saham-saham yang menguat adalah Freeport McMohan, Halliburton Co, JD.Com Inc, Tesla Inc, Goldman Sachs, Chevron Corp, dan JP Morgan Chase. Sementara itu saham-saham yang melemah adalah Intel Corp, Moderna Inc, dan American Express.
Baca juga: The White Lyst: Sekarang Masa yang Tepat Beli Properti untuk Investasi
Pelaku pasar sangat fokus pada keputusan suku bunga The Fed. Bank sentral diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, investor berharap bank sentral mengumumkan jeda yang lebih lama dalam kenaikan suku bunga di masa depan, mengingat The Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan. (Medcom/Ant/Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
SANDINATION bersama Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program Sahabat Sandi Naik Kelas (Si Iklas).
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved