Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar kegiatan observasi pemimpin muda dari sejumlah negara di antaranya Bangladesh, Kamboja, Fiji, India, Jepang, Malaysia, Mongolia, Pakistan, Filipina, Tiongkok, Srilanka, Thailand, Turki, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah.
Kolaborasi Kementan dengan Kemenaker berlangsung pada Selasa (11/7) di Hotel Sthala Ubud, Lodtunduh Ubud, Bali.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa penguatan peran pelaku usaha muda, atau generasi milenial di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kementan dan DPR Tingkatkan Keterampilan Petani di Penajam Paser Utara, Kaltim
"Tujuannya, mendorong percepatan ekspor dengan fasilitasi layanan, pendampingan teknis persyaratan ekspor serta membuka akses pasar," katanya.
Senada pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” jelas Dedi.
Implementasi Solusi Inovatif Digital
Sekretaris Eksekutif Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development (IAAEHRD) Kementan, Siti Munifah mengatakan bahwa implementasi solusi inovatif digital membutuhkan dukungan peningkatan infrastruktur dan kapasitas petani dalam teknologi digital.
Baca juga: Kementan Dorong Inovasi Pengujian Cita Rasa Kopi Untuk Perkuat Hilirisasi
"Meningkatkan kapasitas petani, dengan adanya peran pemuda, dukungan kebijakan, dan perbaikan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan individu," katanya.
Tujuannya, meningkatkan keterampilan di bidang pangan, solusi inovasi digital juga dapat diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, manajerial modal, pasar aksesibilitas dan ketahanan pangan.
Dosen Polbangtan Bogor, Bayu Adirianto, hadir selaku peserta mewakili mewakili Kementan dan Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Dari berbagai negara dapat berkumpul bersama di Indonesia dengan narasumber petani milenial yang menerapkan teknologi dari hulu sampai hilir," katanya.
Baca juga: Mentan Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Bisnis Pertanian
Bayu menambahkan, para peserta dari berbagai negara berdiskusi bersama terhadap faktor kunci kesuksesan milenial dalam pengembangan pedesaan bidang pertanian.
Kegiatan tersebut menyatukan pemuda-pemudi dari berbagai negara untuk bertukar pikiran dan studi pengamatan terhadap berbagai usaha-usaha pemuda di pedesaan termasuk usaha pertanian di bali.
Petani Milenial Bali Jadi Narasumber
Pada sesi kunjungan ke petani milenial, hadir narasumber dari pengusaha muda Bali di antaranya Kadek Surya Prasetya Wiguna, petani milenial pemilik Cau Chocolates yang membagikan pengalaman uniknya di perkebunan dari perbanyakan tanaman pemeliharaan sampai pascapanen.
Aa Gede Agung Wedhatama, petani muda Bali Organik Subak (BOS) Packing House memberikan informasi kegiatan petani milenial BOS, produk premium BOS dijual di pasar lokal maupun internasional.
Baca juga: Kementan Luncurkan BUPK untuk Lahirkan Petani Muda
Dia juga berbagi ilmu dan pengalaman tentang pertanian terpadu, dan mendorong petani muda di Bali untuk menjadi petani yang unggul dan menggunakan smart farming.
Dewa Komang Yudi dari Tembok Village di Buleleng mengaku menempuh langkah-langkah luar biasa menuju transformasi dari pedesaan terbelakang menjadi desa mandiri, yang memiliki inisiatif bermanfaat bagi lingkungan seperti bank sampah, kesehatan gratis, jasa dan produksi pertanian sebagai bagian program desa yang komprehensif.
I Nengah Sumerta, Gobleg Far-tc. Gobleg Far-tc merupakan desa pertanian yang berkembang pesat di Bali. Petani muda daerah Gobleg Far-tc memasukkan teknologi internet of things dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Baca juga: Swakelola Agribisnis, Kementan Tingkatkan Kemandirian Petani Milenial
Mereka menjual produk unggulan produk premium secara efisien ke pasaran, tidak hanya menguntungkan masyarakat sekitar juga sebagai daerah percontohan dari pembangunan perdesaan yang berkelanjutan.
Para peserta dari berbagai negara dibagi menjadi dua kelompok dan melakukan kunjungan ke usaha-usaha yang dimiliki anak muda petani milenial Bali, dan melakukan diskusi serta mempresentasikan dari sudut pandang masing-masing peserta dari 15 negara tersebut.
Kegiatan tersebut menyimpulkan, konsep Smart Farming System dapat mempengaruhi generasi muda untuk berbisnis di bidang pertanian karena adanya digitalisasi. Nilai tambah dan branding untuk produk adalah termasuk faktor kunci.
Mendidik generasi muda dalam pertanian berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat dan pemerintah yang tinggi untuk mendukung petani lokal serta menjadikan bisnis pertanian menjadi tempat wisata untuk wisatawan asing maupun dalam negeri. (RO/S-4)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Dua staf khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dan Risharyudi Triwibowo juga dipanggil penyidik hari ini.
Lakso meyakini pemerasan di Kemenaker sudah menjadi sindikat. Karenanya, penuntasan perkara penting, untuk menghilangkan sindikasi itu.
Para tersangka tidak mau mengurusi dokumen perizinan TKA yang tidak memberikan uang. Mereka pun tidak diberikan pemberitahuan, untuk mengulur masa berlaku izin sebelumnya.
Pertama yakni mantan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono.
Budi mengatakan, uang itu digunakan untuk ‘berpesta’ bagi para pegawai dalam satu divisi tersebut. Sebagian dipakai makan siang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved