Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian meluncurkan Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) di Unhas Convention Center Makassar, Jumat (21/7) untuk mencetak banyak petani muda dan pebisnis pertanian. Kerja sama pembentukan BUPK ini ditandatangani Universitas Hassanudin Makassar dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu upaya untuk menumbuhkan wirausaha muda pertanian melalui pendidikan adalah dengan pembentukan BUPK dan pengelolaan secara bersama antara Polbangtan/PEPI Lingkup Kementerian Pertanian dengan Perguruan Tinggi Mitra.
"BUPK adalah wadah bagi mahasiswa, alumni perguruan tinggi dan pemuda tani yang akan menjadi entrepreneur atau pengusaha pertanian, sekaligus menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja di sektor pertanian serta mengembangkan usahanya," kata Syahrul, melalui keterangannya, Sabtu (22/7).
Baca juga : Swakelola Agribisnis, Kementan Tingkatkan Kemandirian Petani Milenial
BUPK merupakan gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam menjawab tantangan dunia pertanian di masa depan sekaligus regenerasi petani.
"Badan Usaha Pertanian Kampus sebenarnya yang diinginkan kita (pemerintah dan kampus) untuk bersinergi untuk meningkatkan swasembada pangan," katanya.
Baca juga : Kementerian Pertanian Dampingi Petani Siap Hadapi Kemarau Panjang
Ia menambahkan, BUPK melakukan bisnis pertanian, produksi, pascapanen, pemasaran dengan pengelolaan profesional sebagai unit bisnis.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, dengan adanya badan usaha tersebut, para mahasiswa Polbangtan diharapkan menjadi lulusan siap kerja bahkan sebagai pencetak lapangan kerja.
"Kita sudah bangun badan usaha pertanian kampus, insya Allah akan segera diluncurkan," kata Dedi.
Ia menjelaskan, badan usaha itu akan menjadi organisasi sekaligus unit kerja di kampus yang ditujukan agar para alumni siap berbisnis sendiri. Mereka akan diasah untuk menekuni bidang agribisnis dengan berbagai fasilitas seperti smart green house yang saat ini terus didorong Kementan.
"Ini semua akan mengarah ke sana sehingga kita memperkuat pendidikan vokasi," kata Dedi.
Diketahui, Polbangtan Gowa sudah memiliki sebuah BUPK yang diberinama Go-AGRise. Go-AGRise diambil dari akronim Polbangtan Gowa Agribusiness Venture.
Go-AGRise adalah Badan Usaha Pertanian Kampus Polbangtan Gowa, yaitu badan usaha mandiri yang merupakan unit usaha Koperasi Kesuma Polbangtan Gowa, berbadan hukum koperasi.
Go-AGRise memiliki beberapa unit bisnis, yaitu unit bisnis peternakan unggas, unit bisnis pupuk kompos, unit bisnis hortikultura, dan unit bisnis pengolahan kakao.
Sedangkan Lingkup Kerjasama pengelolaan BUPK Polbangtan Gowa dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) antara lain BUPK UNHAS menjadi Pembina BUPK Polbangtan Gowa.
Kemudian BUPK UNHAS menjadi mitra offtaker dari produk yang dihasilkan BUPK Polbangtan Gowa, atau sebaliknya. Kemudian BUPK Polbangtan Gowa bermitra dengan BUPK UNHAS dalam hal penyediaan bahan baku, market place, dan proses bisnis lainnya.
BUPK Polbangtan Gowa dan BUPK UNHAS juga berkerja sama menghasilkan “Produk Bersama” yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Mewakili Rektor, Sekretaris Universitas Hasanuddin Sumbangan Baja menyambut baik peluncuran BUPK Polbangtan Gowa kerja sama dengan Universitas Hasanuddin.
"Proses pembahasan BUPK memang sudah cukup lama, dan hari ini kita luncurkan. Sebelumnya kerjasama dengan Kementan sudah lama terjalin, dan masalah ada di pemasaran, semoga BUPK hadir sebagai solusi," ujarnya.
Ia mengatakan Universitas Hasanuddin melakukan penyesuaian kurikulum dari Merdeka Belajar, dengan mengarahkan mahasiswa kepada Agribisnis.
"Harapannya dengan kerjasama ini akan lahir lebih banyak pengusaha petani milenial dan unit bisnis agribisnis," ujarnya. (Z-5)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved