Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya melalui berbagai upaya, salah satunya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh yang merupakan sinergi Kementan dengan Komisi IV DPR RI.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian harus terus dilakukan.
“Peningkatan SDM pertanian yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi,” katanya.
Baca juga: Mentan Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Bisnis Pertanian
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas yang berada di tangan petani dan penyuluh.
Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan mendukung program-program pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Bimtek bagi Petani dan Penyuluh di Penajam Paser Utara
Berkaitan hal itu, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BPPSDMP Kementan menggelar Bimtek bagi petani dan penyuluh di Kalimantan Timur (Kaltim), yang akan menjadi wilayah pendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kegiatan Bimtek diikuti penyuluh pertanian, P3K penyuluh pertanian dan Gapoktan dari Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
Baca juga: Swakelola Agribisnis, Kementan Tingkatkan Kemandirian Petani Milenial
Bimtek bertajuk 'Petani Milenial Siap Menyongsong Kebutuhan Pangan IKN' diikuti 110 peserta dari tiap wilayah, didukung narasumber berpengalaman. Berlangsung pada dua tempat, Coconut Beach Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis (20/7) dan Hotel Grand Kartika, Kota Samarinda pada Jumat (21/7).
Kegiatan Bimtek dibuka Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono didampingi Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selaku perwakilan Kementan dan koordinator wilayah Kalimantan serta perwakilan dari dinas pertanian setempat.
Baca juga: Kementerian Pertanian Dampingi Petani Siap Hadapi Kemarau Panjang
“Kami mendorong sektor pertanian untuk menjadi tumpuan dan harapan Kaltim ke depan, khususnya komoditasunggulan bernilai ekspor. Kami juga mengajak dan mendorong para generasi milenial. Kita jangan ragu terjun ke sektor pertanian secara modern,” kata Budisatrio.
Budi Santoso menambahkan bahwa kegiatan Bimtek bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh berupa pengetahuan maupun keterampilan.
“Diharapkan para petani di wiliyah Kaltim, khususnya wilayah Samboja, Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, namun bisa menjadi pemain, pemasok kebutuhan pangan yang dominan untuk IKN," katanya. (RO/S-4)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved