Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENURUT laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh Sinarmas Sekuritas, PT Bank Amar Indonesia Tbk (kode saham: AMAR), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, telah mengalami perkembangan yang kuat dengan pertumbuhan luar biasa dalam rekening tabungannya.
Dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang mengesankan sebesar 73%, rekening tabungan AMAR melonjak menjadi Rp 150 miliar dari tahun 2019 hingga 2022.
Berikut adalah beberapa poin penting dari laporan riset yang menunjukkan kinerja luar biasa AMAR:
Baca juga: Riset NHKSI: Amar Bank Komitmen Posisikan sebagai Bank Digital Terkemuka
Menurut Sinarmas Sekuritas, tabungan AMAR diperkirakan akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 50%, berkontribusi pada peningkatan yang signifikan dalam CASA (current account saving account).
Tujuannya adalah meningkatkan proporsi CASA dari total simpanan nasabah dari 18% pada tahun 2022 menjadi lebih dari 25% pada tahun 2025.
Pada kuartal pertama tahun 2023, tabungan pihak ketiga mencapai jumlah sebesar Rp 133 miliar, dengan tabungan rata-rata per nasabah mencapai Rp 1,3 juta di antara lebih dari 100 ribu pengguna pada aplikasi perbankan digital mereka.
Deposito Berjangka Alami Rebound
Memasuki 2023, deposito berjangka AMAR telah rebound hingga melebihi Rp 1 triliun di kuartal pertama. Berdasarkan perkembangan ini, target pertumbuhan yang konservatif sebesar 25% telah ditetapkan untuk tiga tahun ke depan.
Baca juga: Amar Bank Proyeksikan Laba Bersih 45,7% CAGR dari 2023 hingga 2025
Sinarmas Sekuritas memproyeksikan bahwa jumlah deposito berjangka akan melampaui Rp 1,5 triliun pada tahun 2025, dua kali lipat dari angka tahun 2022.
Angka yang kuat ini memberikan landasan yang kokoh untuk pemberian pinjaman lebih lanjut melalui 'Tunaiku,' aplikasi pinjaman digital unggulan AMAR.
Sinarmas Sekuritas memprediksi penyaluran kredit akan semakin cepat, didukung oleh data kuartal pertama 2023 yang menunjukkan pertumbuhan 8% year-on-year.
Proyeksi tiga tahun Sinarmas Sekuritas untuk pertumbuhan pinjaman menetapkan target pertumbuhan tahunan sebesar 12%, didorong oleh 15% CAGR dalam pinjaman bagi UMKM dan korporasi.
Jaga Tingkat Pengembalian
Sejak tahun 2018, AMAR telah menjaga tingkat pengembalian pinjaman sekitar 30%, yang dianggap Sinarmas Sekuritas sebagai keuntungan signifikan bagi bank digital.
Baca juga: Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Capai Rp150 Miliar di Tahun 2023
Pada tahun 2023, Sinarmas Sekuritas memperkirakan Net Interest Margin (NIM) tetap tinggi mendekati 15%.
Selain itu, Pendapatan Bunga Bersih (NII) diproyeksikan akan tumbuh dengan 11% CAGR dari tahun 2023 hingga 2025, terutama didorong oleh 9% CAGR dalam pendapatan bunga selama periode yang sama.
Sebagai bank digital, AMAR telah memanfaatkan pendapatan berbasis biaya yang signifikan, mencapai pertumbuhan tahunan gabungan yang mengesankan sebesar 40% dari tahun 2019 hingga 2022. Bank memperkirakan pertumbuhan dua digit yang berkelanjutan selama tiga tahun ke depan.
Menurut model keuangan Sinarmas Sekuritas, pendapatan dari biaya dan pendapatan lainnya diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,5% dari tahun 2023 hingga 2025.
Baca juga: Amar Bank Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-Fast
Pada kuartal pertama tahun 2023, AMAR berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 34 miliar. Berdasarkan asumsi sebelumnya dari Sinarmas Sekuritas, perkiraan laba bersih untuk keseluruhan tahun 2023 diproyeksikan mencapai Rp 111 miliar.
Ke depan, laba bersih diperkirakan terus meningkat menjadi Rp 181 miliar pada tahun 2024 dan Rp 279 miliar pada tahun 2025.
Hasil keuangan positif ini akan berdampak pada tingkat pengembalian ekuitas (ROE) sebesar 5% pada tahun 2024 dan 7% ROE pada tahun 2025, menjadikan AMAR sebagai salah satu bank digital yang berhasil menghasilkan keuntungan.
Dalam keterangan pers, Senin (24/7), Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, menambahkan, "AMAR saat ini telah memperkuat empat pilar strategi kami,"
Baca juga: Jumlah Peserta BI-Fast Bertambah
Empat pilar strateginya meliputi 1) Tunaiku: Pinjaman digital untuk ritel dan bisnis mikro, 2) Relationship banking untuk komersial dan korporasi, 3) UMKM: Perbankan digital untuk usaha kecil, 4) Embedded Banking dan Finance: plug and play banking untuk perusahaan teknologi berbasis aplikasi apapun.
"Download sekarang dan uji coba di embedded.amarbank.co.id. Seperti yang disebutkan dalam laporan riset dari Sinarmas Sekuritas, penetrasi perbankan di Indonesia masih rendah serta literasi keuangan yang terbatas, menciptakan lingkungan yang menguntungkan dan dapat memberikan peluang bagi bank digital untuk berkembang," jelasnya.
"Kami tetap optimis bahwa Amar Bank akan terus melayani individu dan UMKM yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan perbankan digital," ucap Vishal Tulsian. (RO/S-4)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved