Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, sedang melihat perkembangan positif dari kinerjanya.
Kini Amar Bank memfokuskan pada peningkatan dan penguatan bisnis setelah berhasil mengubah kerugian pada tahun 2022 menjadi keuntungan pada kuartal pertama tahun 2023.
Berikut ini beberapa poin penting berdasarkan laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI).
Baca juga: Amar Bank Proyeksikan Laba Bersih 45,7% CAGR dari 2023 hingga 2025
Laporan NHKSI menyarakan bahwa Amar Bank berkomitmen untuk memosisikan diri sebagai bank digital terkemuka yang secara eksklusif melayani segmen UMKM.
Untuk mencapai tujuan ini, Amar telah mengimplementasikan pilar "Plug-and-Play" Embedded Banking & Financing, yang melekatan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga.
Manajemen Keuangan 'Seamless' Bagi Nasabah
Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah.
Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak perlu lagi beralih antara beberapa aplikasi atau platform untuk melakukan transaksi keuangan.
Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengalaman nasabah yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi individu, sehingga meningkatkan nilai yang diberikan oleh Amar.
Baca juga: Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Capai Rp150 Miliar di Tahun 2023
Fitur ini telah diluncurkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis Amar, Investree.
Laporan NHKSI juga mengungkapkan bahwa dalam kolaborasinya dengan Investree, Amar bersiap memasuki segmen bisnis baru.
Investree sebagai pemegang saham minoritas diharapkan dapat meningkatkan nilai Amar Bank dan menciptakan peluang ekspansi yang signifikan di sektor SME, yang memungkinkan Amar untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan.
Pada tahun 2022, sebesar 49,38% dari total pinjaman Amar dialokasikan untuk sektor Mikro, sedangkan segmen UKM masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,04% dan 4,44% dari total pinjaman yang diberikan.
Angka ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan bisnis, terutama dalam hal penyaluran kredit kepada segmen SME.
Produk Unggulan Amar
NHKSI juga melaporkan bahwa Tunaiku, sebagai platform pinjaman digital, dan Senyumku, sebuah aplikasi perbankan digital yang saat ini telah disatukan dan berubah nama menjadi Amar Bank, terus berperan sebagai kekuatan pendorong di balik penetrasinya ke pasar Indonesia.
Pada tahun 2022, Amar berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya. Terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi.
Baca juga: Amar Bank Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-Fast
Pendekatan ini telah berhasil, dengan menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal pertama tahun 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang.
Pinjaman Tunaiku Alami Pertumbuhan
Jumlah penyaluran pinjaman Tunaiku mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 84% dari tahun 2015-2022 dan diharapkan akan terus berkembang.
Sementara untuk perbankan digital Amar, per 31 Desember 2022, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pengguna aktif sebesar 513% dan peningkatan pengunduhan sebesar 317%.
Baca juga: Jumlah Peserta BI-Fast Bertambah
Selain itu, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan tahun 2021.
Perbankan digital AMAR juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah, yang dikenal sebagai CASA (Current Account and Savings Account), dibandingkan dengan total simpanan.
Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan Amar dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank.
NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan Amar hingga tahun 2025.
Dalam keterangan, Senin (17/7), Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, mengatakan,“Selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, Amar juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga."
"Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp 18.544 miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 miliar," jelasnya.
Solusi Keuangan Digital Inovatif
"Dengan pencapaian positif ini dan komitmen kami untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing, kami terus yakin dengan kemampuan kami untuk menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” terang Vishal Tulsian.
Menurut Laporan Inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia, pertumbuhan Amar yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya.
Laporan riset NHKSI merekomendasikan beli untuk Amar, dengan target harga sebesar IDR 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan IDR 284 pada tanggal 6 Juli 2023). (RO/S-4)
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved