Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kinerja Positif BNI Diakui Dunia, Masuk Forbes Global 2000

Andhika Prasetyo
19/6/2025 18:40
Kinerja Positif BNI Diakui Dunia, Masuk Forbes Global 2000
Ilustrasi(Antara)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan pengakuan dari Forbes menjadi bukti bahwa transformasi strategis yang dijalankan perusahaan berjalan di jalur yang tepat.

"Kami percaya pengakuan global seperti ini akan semakin memotivasi seluruh insan BNI untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun global," kata Okki melalui keterangan tertulis, Kamis (19/6).

BNI menjadi satu dari 12 perusahaan asal Indonesia yang berhasil menembus daftar bergengsi tersebut. Secara global, BNI menempati peringkat ke-1.064. Daftar Forbes Global 2000 disusun berdasarkan empat indikator utama, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, dengan merujuk pada data keuangan tahunan terbaru masing-masing perusahaan.

Capaian tersebut didorong performa keuangan BNI yang solid sepanjang tahun 2024, dengan pendapatan tercatat sebesar US$5,6 miliar, laba mencapai US$1,4 miliar, dan aset senilai US$70,2 miliar.

Menurut Okki, capaian ini semakin menegaskan posisi BNI sebagai bank nasional dengan daya saing global, serta komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

"Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global," tuturnya.

Okki mengatakan BNI secara aktif menjalankan transformasi berkelanjutan tidak hanya dari sisi digitalisasi dan operasional, tetapi juga dalam hal keberlanjutan (sustainability). Itu tercermin dari upaya penguatan portofolio pembiayaan hijau, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan layanan perbankan digital.

Pada kuartal I 2025, BNI mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 4,7% menjadi Rp9,8 triliun, sementara laba bersih konsolidasian mencapai Rp5,4 triliun. Di sisi pembiayaan, penyaluran kredit meningkat sebesar 10,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp765,5 triliun, ditopang oleh segmen korporasi dan konsumer yang tumbuh berkat strategi rebalancing portofolio dan pendekatan de-risking.

Selain itu fokus BNI pada peningkatan dana murah (CASA) juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Tabungan tumbuh sebesar 10,2% yoy menjadi Rp258 triliun per Maret 2025. Keberhasilan itu turut didorong oleh penguatan platform digital BNI, yaitu aplikasi wondr by BNI untuk segmen ritel dan BNIdirect untuk segmen wholesale.

Kedua platform ini berkontribusi dalam menjaga rasio CASA di level stabil 70,5% dari total dana pihak ketiga (DPK), sekaligus memperkuat loyalitas nasabah dan meningkatkan volume dana murah secara berkelanjutan. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya