Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/7) diperkirakan bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global. IHSG dibuka menguat 5,51 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.835,71. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,86 poin atau 0,09 persen ke posisi 959,23.
"IHSG berpeluang bergerak menguat sejalan dengan bursa global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, pada Kamis ini, akan ada rilis data penjualan ritel Indonesia, yang mana pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19 merupakan salah satu sentimen positif terhadap sektor ritel, sehingga, data penjualan ritel Indonesia diperkirakan menguat.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup di Zona Merah
Dari mancanegara, data menunjukkan bahwa produksi industri Amerika Serikat (AS) menurun 0,5 persen month to month (mtm), menyusul penurunan 0,5 persen (mtm) yang direvisi naik pada bulan sebelumnya. Sedangkan, penjualan ritel AS naik 0,2 persen (mtm) pada Juni 2023, namun, di bawah estimasi pasar sebesar 0,5 persen (mtm). Dengan rilisnya data tersebut, pasar kembali berspekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) bisa mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu, bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan Rabu (19/7), ditopang oleh rilis kinerja keuangan perbankan yang lebih baik.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Naik 0,37% ke Level 6.892
Bursa saham Eropa ditutup naik pada perdagangan Rabu ditopang oleh inflasi Inggris, yang melandai ke level 7,9 persen year on year (yoy) dan 0,1 persen (mtm) pada Juni 2023 atau lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus sebesar 8,2 persen (yoy) dan 0,4 persen (mtm) dan periode sebelumnya sebesar 8,7 persen (yoy) dan 0,7 persen (mtm).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 297,00 poin atau 0,90 persen ke 32.599,00, indeks Hang Seng menguat 118,92 poin atau 0,63 persen ke 19.071,23, indeks Shanghai melemah 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.195,51, dan indeks Straits Times melemah 3,26 poin atau 0,10 persen ke 3.271,98. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved