Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Ambil Alih Saham Danone dan Carlsberg

Wisnu Arto Subari
17/7/2023 21:43
Rusia Ambil Alih Saham Danone dan Carlsberg
Pabrik susu Prancis Danone di Rusia dekat Chekhov, di luar Moskow pada 22 Juli 2017.(AFP/Yuri Kadobnov.)

RUSIA mengambil kendali saham milik agribisnis Prancis, Danone, dan pembuat bir Denmark, Carlsberg. Ini menurut keputusan yang diterbitkan pada Minggu (16/7).

Keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin mengatakan negara Rusia akan sementara mengelola saham milik Danone Rusia dan Baltika yang dimiliki oleh Carlsberg. Danone mengatakan sedang menyelidiki situasi dan bersiap mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi haknya sebagai pemegang saham Danone Rusia dan kelangsungan operasi bisnis demi kepentingan semua pemangku kepentingan, khususnya karyawannya.

Baltika ialah perusahaan pembuat bir terkemuka di Rusia dengan sekitar 30% pangsa pasar. Carlsberg mengumumkan pada Maret bahwa mereka akan menjual seluruh aktivitasnya di Rusia yang mempekerjakan 8.400 orang.

Baca juga: Penjualan Perhiasan Mewah Cartier Melonjak Didorong Tiongkok

Bulan lalu pembuat bir multinasional mengatakan telah menemukan pembeli yang tidak disebutkan namanya untuk bisnis tersebut, lebih dari setahun setelah mengumumkan keluar dari pasar karena konflik di Ukraina. "Menyusul keputusan presiden, prospek proses penjualan ini sekarang sangat tidak pasti," kata Carlsberg dalam suatu pernyataan. "Grup Carlsberg belum menerima informasi resmi dari Otoritas Rusia mengenai keputusan presiden atau konsekuensinya terhadap Baltika Breweries."

Baca juga: Alasan IEA Pangkas Perkiraan Kenaikan Permintaan Minyak Tahun Ini

Salah satu dari sedikit perusahaan multinasional yang tetap berada di Rusia sejak serangan Ukraina dimulai, Danone, mengatakan pada Oktober bahwa mereka berencana menarik diri dari sebagian besar bisnisnya. Danone kemudian mengatakan akan menghentikan bisnis susu dan nabati di Rusia, hanya mempertahankan cabang nutrisi bayinya. Langkah itu dapat mengurangi kerugian hingga satu miliar euro (US$1,1 miliar). Sejumlah besar perusahaan besar Barat telah menarik diri dari Rusia sejak Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya