Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KOMISI XI DPR RI memutuskan Hasan Fawzi dan Agusman menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru untuk periode 2023-2028.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel mengatakan Agusman dimandatkan sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.
Sedangkan, Hasan Fawzi menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Kripto merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.
Baca juga : Sri Mulyani Loloskan 6 Kandidat Anggota Dewan Komisioner OJK 2023-2028
Adapun, keputusan pemilihan DK OJK baru diambil melalui rapat internal tertutup, setelah keempat calon anggota DK OJK baru merampungkan presentasi visi dan misi dalam lima tahun ke depan, di Komisi XI DPR RI, Senin (10/7).
"Agusman dan Hasan Fawzi, masing-masing menyampaikan pandangannya yang terbaik. Kami memilih sesuai musyawarah mufakat, tidak ada voting," kata Dolfie.
Baca juga : Juni 2023, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tembus Rp154 Triliun
Calon pesaing lainnya yang juga menjalani uji kelayakan dan kepatutan yaitu Adi Budiarso dan Erwin Haryono.
Saat ini, Agusman masih aktif sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia. Sementara, Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012, dan menjadi Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018). (Z-4)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda penerapan ketentuan pembagian biaya atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
OJK mendorong adanya pembagian beban atau cost sharing antara perusahaan asuransi dengan peserta melalui skema copayment.
Novianto menyebut tidak hanya indeks inklusi keuangannya saja yang meningkat, indek literasi keuangan pada tahun 2025 juga turut meningkat.
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Indodana Finance meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Innovative Future Finance Awards 2025.
Fungsi bank: Lebih dari sekadar tempat menyimpan uang! Temukan peran vital bank dalam ekonomi, mulai dari kredit hingga investasi. Klik untuk info lengkap!
Di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan tangguh.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djonieri membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan indsutri asuransi syariah di Indonesia tidak berkembang.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan tantangan bagi ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia di 2025 masih akan cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi dan kondisi sektor jasa keuangan Indonesia pada 2024 terjaga dengan baik serta memiliki kinerja yang positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved