Kamis 08 Juni 2023, 09:08 WIB

Inflasi Tinggi, Bank Sentral Kanada Naikkan Suku Bunga Acuan

Wisnu Arto Subari | Ekonomi
Inflasi Tinggi, Bank Sentral Kanada Naikkan Suku Bunga Acuan

AFP/Geoff Robins.
Pejalan kaki berjalan di depan gedung Canadian Broadcasting Corporation (CBC) di pusat kota Toronto pada 7 Juni 2006.

 

BANK sentral Kanada pada Rabu (7/6) meningkatkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Ini karena ekonomi melonjak secara tak terduga dan inflasi tetap tinggi.

Bank of Canada mencatat bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi di seluruh dunia, pertumbuhan konsumsi Kanada pada kuartal pertama sangat kuat dan berbasis luas. Pasar tenaga kerja terus ketat, tambahnya, dan pasar perumahan, yang sensitif terhadap suku bunga, telah meningkat meskipun tingkat hipotek lebih tinggi.

Berdasarkan tinjauan data ekonomi terbaru, bank mengatakan dewan memutuskan menaikkan suku bunga yang mencerminkan pandangan bahwa kebijakan moneter tidak cukup ketat untuk mengembalikan penawaran dan permintaan ke keseimbangan dan mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke target 2%. "Secara keseluruhan, kelebihan permintaan dalam ekonomi terlihat lebih bertahan dari yang diantisipasi," simpulnya.

Baca juga: Ekonomi Jepang Kuartal Pertama Tumbuh Lampaui Perkiraan

Bank sentral itu pada Maret telah menjadi bank sentral besar pertama yang menghentikan kebijakan moneter agresif baru-baru ini untuk melawan inflasi. Ini mengikuti beberapa kenaikan harga berturut-turut yang dimulai pada Juni 2022 ketika suku bunga berada pada rekor terendah.

Menjelaskan pembalikan kebijakannya, bank mengatakan ekonomi telah lebih kuat dari yang diharapkan. Ini ditunjukkan dengan pertumbuhan kuartal pertama naik menjadi 3,1% dan inflasi April menjadi 4,4%.

Baca juga: Ekspor Turun, Defisit Perdagangan AS di April Bertambah

Kenaikan inflasi, katanya, ialah kenaikan pertama dalam 10 bulan. Harga berbagai barang dan jasa lebih tinggi dari yang diharapkan.

Bank masih memperkirakan inflasi turun sekitar 3% selama bulan-bulan musim panas mendatang dan mencapai target 2% tahun depan. Ia juga memperingatkan bahwa inflasi dapat terjebak di atas target 2%.

Secara global, inflasi mulai menurun dan pertumbuhan ekonomi melemah di hadapan suku bunga yang lebih tinggi. Ekonomi AS melambat, pertumbuhan di Eropa terhenti, dan ekonomi Tiongkok diperkirakan melambat setelah melonjak pada kuartal pertama, kata bank tersebut.

Analis mengatakan mereka agak terkejut dengan kenaikan suku bunga itu pada Rabu. Padahal beberapa memperkirakan kenaikan itu dalam lima minggu lagi ketika gubernur bank bertemu untuk meninjau data ekonomi terbaru. (AFP/Z-2)

Baca Juga

Antara

Imbal Hasil Tinggi AS Picu Potensi Penambahan Beban untuk Indonesia

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Rabu 27 September 2023, 23:35 WIB
TINGGINYA imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (US Treasury) berpotensi menambah beban biaya bagi Indonesia di pasar portofolio...
Ist

Ninja Xpress Bantu Pelaku UKM Kuasai Pasar Lokal Hingga Global

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 23:23 WIB
Ninja Xpress menghadirkan beberapa inisiatif yang bertujuan untuk memberikan wadah kepada UKM agar dapat mengembangkan bisnis mereka...
AFP/Bay ISMOYO

Erick Thohir Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Industri Digital

👤Dero Iqbal Mahendra 🕔Rabu 27 September 2023, 23:20 WIB
MENTERI BUMN Erick Thohir melakukan aksi konkret untuk mentransformasi Indonesia menuju kemajuan. Salah satu yang dilakukan menghadirkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya