Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEFISIT perdagangan Amerika Serikat (AS) makin bertambah pada April karena penurunan ekspor. Ini membuat kesenjangan terlebar sejak Oktober 2022, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (7/6).
Meskipun impor negara itu didorong oleh pembelanjaan konsumen yang kuat, analis memperkirakan tren ini juga akan melemah di masa mendatang. Kondisi pinjaman yang lebih ketat membebani investasi.
Antisipasinya yaitu perdagangan dapat membawa pertumbuhan negatif produk domestik bruto pada kuartal kedua tahun ini. Pada April, defisit perdagangan secara keseluruhan mencapai US$74,6 miliar, lebih besar daripada perkiraan sekitar US$14 miliar, menurut data Departemen Perdagangan.
Baca juga: Tekan Pemanasan Global, Investasi Efisiensi Energi Harus Naik Tiga Kali Lipat
Ekspor turun US$9,2 miliar menjadi US$249 miliar pada bulan tersebut. Impor naik tipis sebesar US$4,8 miliar menjadi US$323,6 miliar.
"Perdagangan luar negeri bersih sering dikesampingkan dalam diskusi tentang pertumbuhan PDB utama, tetapi itu telah menjadi faktor ayunan besar sejak covid-19," kata ekonom Pantheon Makroekonomi Ian Shepherdson dan Kieran Clancy dalam laporan baru-baru ini. Mereka menambahkan bahwa pelemahan dalam perdagangan luar negeri kemungkinan disertai dengan hambatan lebih lanjut dari komponen inventaris dan penurunan tajam dalam investasi pada peralatan bisnis membuat kemungkinan penurunan langsung dalam PDB utama.
Baca juga: Perekrutan Tenaga Kerja Amerika Serikat Melejit pada Mei
Penurunan ekspor tersebut dilatarbelakangi oleh penurunan nilai pengiriman barang, seperti minyak mentah dan bahan bakar minyak, serta beberapa barang konsumsi. Impor barang meningkat dengan dukungan dari kendaraan dan suku cadang mobil serta beberapa pasokan dan material industri.
Namun impor cenderung melemah dalam beberapa bulan ke depan, menurut ekonom Matthew Martin dari Oxford Economics dalam catatan baru-baru ini. Ia mengutip bahwa gabungan dari kekuatan konsumen yang menurun dan gelombang destocking oleh bisnis. Defisit barang AS dengan Tiongkok mencapai US$24,2 miliar pada April. (AFP/Z-2)
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved