Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEFISIT perdagangan Amerika Serikat (AS) makin bertambah pada April karena penurunan ekspor. Ini membuat kesenjangan terlebar sejak Oktober 2022, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (7/6).
Meskipun impor negara itu didorong oleh pembelanjaan konsumen yang kuat, analis memperkirakan tren ini juga akan melemah di masa mendatang. Kondisi pinjaman yang lebih ketat membebani investasi.
Antisipasinya yaitu perdagangan dapat membawa pertumbuhan negatif produk domestik bruto pada kuartal kedua tahun ini. Pada April, defisit perdagangan secara keseluruhan mencapai US$74,6 miliar, lebih besar daripada perkiraan sekitar US$14 miliar, menurut data Departemen Perdagangan.
Baca juga: Tekan Pemanasan Global, Investasi Efisiensi Energi Harus Naik Tiga Kali Lipat
Ekspor turun US$9,2 miliar menjadi US$249 miliar pada bulan tersebut. Impor naik tipis sebesar US$4,8 miliar menjadi US$323,6 miliar.
"Perdagangan luar negeri bersih sering dikesampingkan dalam diskusi tentang pertumbuhan PDB utama, tetapi itu telah menjadi faktor ayunan besar sejak covid-19," kata ekonom Pantheon Makroekonomi Ian Shepherdson dan Kieran Clancy dalam laporan baru-baru ini. Mereka menambahkan bahwa pelemahan dalam perdagangan luar negeri kemungkinan disertai dengan hambatan lebih lanjut dari komponen inventaris dan penurunan tajam dalam investasi pada peralatan bisnis membuat kemungkinan penurunan langsung dalam PDB utama.
Baca juga: Perekrutan Tenaga Kerja Amerika Serikat Melejit pada Mei
Penurunan ekspor tersebut dilatarbelakangi oleh penurunan nilai pengiriman barang, seperti minyak mentah dan bahan bakar minyak, serta beberapa barang konsumsi. Impor barang meningkat dengan dukungan dari kendaraan dan suku cadang mobil serta beberapa pasokan dan material industri.
Namun impor cenderung melemah dalam beberapa bulan ke depan, menurut ekonom Matthew Martin dari Oxford Economics dalam catatan baru-baru ini. Ia mengutip bahwa gabungan dari kekuatan konsumen yang menurun dan gelombang destocking oleh bisnis. Defisit barang AS dengan Tiongkok mencapai US$24,2 miliar pada April. (AFP/Z-2)
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Dua ekor satwa primata langka yang dilindungi oleh negara hendak dijual tersangka berinisial CNAB seharga Rp 8,5 juta.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved