Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan pihaknya segera mengakuisisI hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Melalui anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tengah bernegosiasi dengan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda, Shell, untuk alih kelola blok tersebut. Shell sendiri telah hengkang dari proyek tersebut sejak 2020 dan melepaskan PI 35%.
"Di PHE ada beberapa akuisisi yang harus kita lakukan, salah satunya di dalam negeri yang sedang kita finalkan adalah (akuisisi) Blok Masela," kata Nicke di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (6/6).
Baca juga : PGEO Bagikan Dividen US$30 Juta
Nicke menginginkan tahapan negosiasi dengan Shell dapat segera menemukan titik temu agar lapangan gas yang digadang terbesar di Asia Tenggara itu bisa dioperasikan Pertamina bersama konsorsium.
Blok Masela ditaksir memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton million ton per annum/mtpa, atau dengan rincian sebesar 9,5 juta ton untuk LNG per tahun dan sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd) disuplai untuk kebutuhan domestik. Total nilai investasi proyek tersebut mencapai US$19,8 miliar atau setara Rp293 triliun (kurs Rp14.830).
Baca juga : Pertamina, PLN, Swasta Bentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
"Masyarakat sangat berharap blok gas terbesar ini bisa segera develop (dikembangkan). Dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin develop blok gas ini," tegas Nicke.
Dirut Pertamina menjelaskan dengan upaya monetisasi proyek gas tersebut dapat menghasilkan pendapatan untuk negara, sekaligus menciptakan ekonomi baru di daerah pengembangan Blok Masela.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan negosiasi alih kelola Blok Masela dengan Shell bersifat rahasia atau nondisclosure agreement (NDA), sehingga tidak bisa memberikan detail tahapan proses tersebut hingga saat ini.
"Tahapan ini tidak semudah dibayangkan. Dari etika bisnis kita tidak bisa menyampaikan apa-apa. Bukannya menyembunyikan, tapi menjaga etika bisnis," ucapnya.
Perihal masalah tawaran tinggi yang ditawarkan Shell ke Pertamina soal alihkelola Blok Masela, Fadjar mengatakan hal tersebut masih tengah dinegosiasikan bersama pemerintah pusat untuk mencapai titik kesepakatan. (Z-5)
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Dengan adanya sinergi antar level pemerintahan dan dukungan anggaran yang berkesinambungan, maka diharapkan dapat melahirkan atlet tangguh.
Gubernur DKI Pramono Anung mengapresiasi proses konsolidasi yang dilakukan kedua bank sebagai bentuk nyata kepatuhan terhadap regulasi, sekaligus wujud kolaborasi antarwilayah.
Maluku ekspor perdana 419 kg kerang hidup ke Thailand. Momentum dorong ekonomi daerah dan buka peluang pasar ekspor komoditas laut unggulan.
Riset-riset aplikatif, mulai dari produk pangan hingga inovasi probiotik mendukung sektor perikanan di Maluku Utara.
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
Selain meningkatkan pemahaman tentang K3, IWIP juga menyelenggarakan lomba-lomba dan kegiatan untuk mempererat kebersamaan antarkaryawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved