Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HASIL Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar US$30 juta dolar.
Sebelumnya, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu telah membagikan dividen interim sebesar 70 juta dolar AS pada 27 Januari lalu, sehingga, total dividen yang dibagikan oleh perseroan sebesar 100 juta dolar AS untuk Tahun Buku 2022. Kemudian, sisa laba bersih yang sebesar 27,32 juta dolar AS akan ditempatkan oleh perseroan sebagai laba ditahan.
RUPST juga mengumumkan per tahun lalu, perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih 49,68% (yoy) menjadi US$127,32 juta.
Baca juga: RUPST Medco Setujui Pembagian Dividen 2022 Total Rp974,94 Miliar
Pendapatan usaha tahun lalu turut meningkat 4,68% atau sebesar US$386,07 juta serta mencatatkan produksi uap dan listrik panas bumi sebesar 4.629,6 GWh. Dari aspek keberlanjutan, Perseroan berhasil melakukan penghindaran emisi sebesar 3,87 juta ton CO2.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Nelwin Aldriansyah Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme terhadap pertumbuhan perseroan secara positif dan konsisten.
"Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia," kata Nelwin, melalui keterangan yang diterima, Selasa (6/6).
Baca juga: Bagi Dividen Rp16,6 T, Telkom Paling Lambat Bayarkan 5 Juli
Perseroan juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional Perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology.
Selanjutnya, dana IPO juga diperuntukkan kepada investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung operasional Perseroan, serta pembayaran sebagian facilities agreement Perseroan. (Z-6)
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Dunia industri mengkritisi kebijakan energi nasional, terutama soal pembatasan pasokan gas dan surcharge jika melebihi kuota.
Implementasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak bisa dilepaskan dari isu keamanan data, etika penggunaan, serta konsumsi energi.
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved