Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

28 Ton Cocoa Powder Indonesia Tembus Pasar India dan Turki

Media Indonesia
09/5/2023 17:15
28 Ton Cocoa Powder Indonesia Tembus Pasar India dan Turki
PT Persatuone Komoditas Indonesia melepas ekspor perdana 28 ton cocoa powder ke India dan Turki pada Jumat (5/5).(Ist/Bea Cukai )

SALAH satu UMKM binaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Banten, PT Persatuone Komoditas Indonesia dengan brand Cartenz Cocoa melepas ekspor perdana 28 ton cocoa powder atau bubuk kakao/coklat yang dikirim ke India dan Turki, Jumat (5/5).

Bahan baku biji coklat tersebut dikumpulkan dari beberapa wilayah di daerah Sulawesi dan diolah di Bandung, Jawa Barat sebelum diekspor ke luar negeri.

Terlaksananya ekspor perdana ini tak lepas dari asistensi Kemenkeu Banten terhadap UMKM Cartenz Cocoa pada bulan Februari dan April 2023.

Baca juga: Sembilan Kontainer Tas Produksi Bantul Tembus Pasar Amerika

Asistensi ekspor tersebut berupa penelitian kelengkapan dokumen ekspor dan persyaratan teknis lainnya yang berkaitan dengan tata laksana kepabeanan serta yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan.

Kirim Cocoa Powder 11 Metrik ke India dan 17 Metrik ke Turki

Hasilnya pada bulan Maret 2023, Cartenz Cocoa berhasil mengirim barang sample berupa cocoa powder ke Turki sebanyak satu kilogram. Sebagai tindak lanjut dari pengiriman sample tersebut,

Cartenz Cocoa kemudian berhasil melakukan ekspor perdana dengan mengirim 11 metrik ton cocoa powder ke India dan 17 metrik ton ke Turki. Tiap-tiap pengiriman menggunakan container 20 feet melalui Pelabuhan Tanjung Priok. 

Baca juga: Manfaatkan MITA Kepabeanan, PT Krakatau Steel Ekspor 30 Ribu Ton Hot Rolled Coil ke Italia

Pimpinan PT Cartenz Cocoa, Dennis, menyampaikan semangat untuk melakukan ekspor bermula ketika mengikuti event UMKM Week yang digagas Bea Cukai di tahun 2022 dan menghadirkan Menteri Keuangan.

"Saat itu, Menteri Keuangan hadir dan memberikan dorongan kepada peserta agar dapat mengekspor produknya. Akhirnya kami datang ke Bea Cukai Banten untuk melakukan coaching dan asistensi lalu beberapa kali ikut acara pembinaan ekspor secara gratis," jelas Dennis.

"Luar biasa dukungan Bea Cukai, khususnya di Kanwil Banten untuk mendukung UMKM. Dari awal sudah didukung, dibina, dan akhirnya berhasil melakukan ekspor," jelasnya.

Baca juga: Bea Cukai Sosialisasikan Program Dukungan Kemenkeu untuk UMKM Mendunia

"Apa yang kami raih bukan keberhasilan kami saja sebagai perusahaan namun keberhasilan kita semua,” ujar Dennis. 

Bukti Nyata Sinergi Kemenkeu Banten untuk UMKM

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, yang juga bertindak sebagai Ketua Pokja Teknis Joint Program UMKM Kemenkeu Satu Banten, pada Selasa (9/5), mengatakan ekspor perdana Cartenz Cocoa ini merupakan bukti nyata dari sinergi Kementerian Keuangan Banten untuk UMKM di wilayah Provinsi Banten.

"Kegiatan asistensi, pelatihan, dan sosialisasi merupakan upaya kolaborasi dan sinergi yang gencar dilakukan oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam bingkai Kemenkeu Satu untuk mendukung UMKM naik kelas dengan dapat melakukan ekspor," jelas Rahmat.

Baca juga: Sokong Industri Lokal, Bea Cukai Jabar Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat

"Kemenkeu melalui semua unit vertikalnya akan terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada para pelaku UMKM khususnya di Provinsi Banten, karena dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada gilirannya dapat mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat," papar Rahmat.

Ia pun memberikan apresiasi kepada UMKM Cartenz Cocoa, yang saat ini tengah memproduksi kopi yang masih dalam proses rencana ekspor ke luar negeri.

"Kami mengapresiasi PT Cartenz Cocoa yang telah berupaya mengembangkan dan memasarkan produknya hingga berhasil merambah pasar internasional. Diharapkan, perusahaan dapat menambah variasi produk yang dikirimkan ke luar negeri dan senantiasa menjaga kualitas produk yang diekspor, sehingga permintaan dari luar negeri akan terus mengalir," tutup Rahmat. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya