Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) membatalkan beasiswa Ministerial Scholarship 2025. Itu menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Pembatalan tersebut diumumkan melalui Pengumuman Nomor Peng-14/PP.2/2025 yang ditandatangani secara digital oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Wahyu Kusuma Romadhoni pada 31 Januari 2025.
"Kami sampaikan bahwa Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagaimana telah diumumkan melalui Pengumuman NOMOR PENG-1/PP.2/2025 dibatalkan," demikian petikan pengumuman tersebut yang dikutip pada Selasa (4/2).
Penawaran beasiswa Ministerial Scholarship 2025 sejatinya baru dibuka pada 10 Januari 2025. Karena dibatalkan, maka proses pendaftaran beasiswa tersebut dihentikan sejak diterbitkannya pengumuman tersebut.
Dalam pengumuman itu, dijelaskan bahwa pembatalan penawaran beasiswa Ministerial Scholarship 2025 dilakukan untuk mendukung kebijakan efisiensi anggaran belanja pemerintah. Itu mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Instruksi presiden tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tanggal 24 Januari 2025 perihal Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2025.
Pembatalan beasiswa Ministerial Scholarship 2025 juga serta berdasarkan tindaklanjut hasil Rapat Pimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tanggal 31 Januari 2025. (Z-9)
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Jumlah bantuan yang diserahkan mencapai Rp150 juta. Selanjutnya bantuan akan didistribusikan melalui cabang PPPOS yang ada di daerah.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Tanoto Foundation resmi membuka pendaftaran program beasiswa kepemimpinan TELADAN 2026 (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved