Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POSISI cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 tercatat sebesar US$144,2 miliar, turun dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai US$145,2 miliar. Penurunan salah satunya disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui keterangannya, Senin (8/5).
Kendati menurun, kata Erwin, posisi cadangan devisa Indonesia itu masih tergolong tinggi. Nilai tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca juga: Industri Sawit Indonesia Sumbang Devisa US$5,29 Miliar
Selain itu, dengan cadangan devisa tersebut Indonesia masih berada di atas standar internasional yang sekitar 3 bulan impor. "Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," terang Erwin.
Baca juga: Revisi Aturan DHE Dinilai tak Berdampak Signifikan pada Cadangan Devisa
Ke depan, lanjut dia, bank sentral memandang posisi cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai. Itu didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, sejalan dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional. (Z-6)
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Tekanan terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan semakin terasa apabila porsi pembayaran pokok dan bunga utang meningkat secara signifikan.
Bank Indonesia menyampaikan utang luar negeri Indonesia pada triwulan 1 2025 menembus US$430,4 miliar atau Rp7.120,45 triliun.
BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok. Penyebab merosotnya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Lonjakan utang luar negeri BI patut menjadi perhatian karena telah meningkat hampir 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari US$2,82 miliar pada Januari 2020.
membengkaknya jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia akan semakin memberatkan fiskal negara. Hal ini karena bunga utang akan menambah beban APBN
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved