Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HEAD of Deposit Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret menyatakan masyarakat harus mengenali risiko terlebih dahulu sebelum memulai investasi. Ada berbagai risiko yang harus dikenali, yaitu risiko diri sendiri maupun risiko dari produk yang akan diinvestasikan.
"Kadang kita tahu risiko kita, tapi lupa kalau produk punya risiko yang harus dipelajari, itu risk-first (approach)," kata dia dalam Media Gathering dan Literasi Preserve and Grow Your Wealth Through Risk-First Approach di Jakarta, Kamis (30/3).
"Di UOB, risk-first adalah karena kami menyadari pentingnya keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Itu yang terus kami gaungkan mengenai risk-first approach," lanjut Vera.
Baca juga: Ekonom: Unrealized Loss , Bagian Risiko Investasi Wajar
Pendekatan risk-first disebut memastikan nasabah dapat memahami tingkat risiko dirinya sendiri dan dari produk yang akan diinvestasikan sebagai titik awal dalam perjalanan pengelolaan keuangan.
Pendekatan tersebut juga membantu nasabah dalam mengidentifikasi risiko serta mengelola portofolio keuangan sebelum mempertimbangkan imbal hasil yang ingin dicapai agar terhindar dari risiko berlebihan dalam mencapai tujuan keuangan.
Baca juga: Investasi Bodong Masih Marak, Ini Cara Menghindarinya
"Sebenarnya tidak cukup hanya tahu risiko, tujuan juga penting mulai dari jangka pendek, jangka panjang, uang sekolah anak, dana pensiun, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan-kebutuhan investasi lainnya. Tujuan dari investasi akan mempengaruhi produk apa yang paling tepat dimiliki oleh nasabah saat itu sesuai dengan profil risikonya," ucapnya. (Z-6)
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved