Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Inflasi di Ramadan

M Ilham Ramadhan Avisena
01/3/2023 14:43
Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Inflasi di Ramadan
Pedagang ayam(MI/Kristiadi)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti pemerintah untuk mewaspadai peningkatan inflasi di bulan Ramadan. Pasalnya, tren menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan inflasi di bulan itu.

"Berdasarkan tren beberapa tahun terakhir ini terlihat inflasi pada bulan Ramadan perlu dikelola dan dengan mengendalikan harga-harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Komoditas yang perlu diwaspadai di antaranya bahan bakar rumah tangga, minyak goreng dan daging ayam ras. Angka inflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Ramadan 2019 yang terjadi di bulan Mei tercatat sebesar 0,68%. Inflasi itu didorong oleh cabai merah, daging ayam ras dan bawang putih.

Baca juga: Inflasi Februari 2023 Naik Jadi 5,47%

Lalu di 2020, Ramadan terjadi di bulan April dan mengalami inflasi sebesar 0,08% (mtm). Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi saat itu ialah bawang merah, emas perhiasan, dan gula pasir.

Kemudian pada 2021, Ramadan terjadi di bulan April dan inflasi tercatat sebesar 0,13% (mtm). Komoditas yang dominan menyumbang andil pada inflasi ialah daging ayam ras, minyak goreng, dan jeruk.

Sedangkan pada Ramadan 2022 yang jatuh di bulan April, inflasi tercatat sebesar 0,95% (mtm). Komoditas yang dominan mengerek inflasi saat itu ialah minyak goreng, bensin, dan daging ayam ras.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya