TINGKAT inflasi umum secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2023 berada di angka 5,47%. Inflasi itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan Januari 2023 yang tercatat 5,28% (yoy) dan Februari 2022 yang sebesar 2,06% (yoy).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan tingkat inflasi secara tahunan di Februari 2023 banyak disebabkan oleh komponen harga yang diatur pemerintah (administered price).
"Inflasi tahunan pada Februari 2023 yaitu sebesar 5,47% dominan disumbang oleh komponen harga yang diatur oleh pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/3).
Baca juga: BI Jaga Perbedaan Suku Bunga agar Tetap Menarik di Tengah Ketidakpastian Fed Rate
Dari catatan BPS, komponen administered price diketahui mengalami inflasi 12,24% (yoy) dan memberikan andil pada tingkat inflasi umum sebesar 2,17% (yoy). Komoditas yang dominan mengerek inflasi komponen itu ialah bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, tarif air minum PDAM, dan tarif angkutan dalam kota.
Sementara komponen harga bergejolak tercatat mengalami inflasi 7,62% (yoy) dan memberikan andil sebesar 1,28% (yoy) pada tingkat inflasi umum. Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada komponen itu ialah beras, telur ayam ras, ikan segar, cabai merah, bawang merah, dan tahu mentah.
Sedangkan komponen inti mengalami inflasi 3,09% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 3,27% (yoy). Andil inflasi inti pada tingkat inflasi umum adalah sebesar 2,02% (yoy). "Tekanan inflasi komponen inti secara tahunan masih dianggap moderat," terang Pudji.
Tingkat inflasi umum tahunan tersebut diperoleh dari hasil pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota di Indonesia. Dari pemantauan tersebut, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Kota dengan tingkat inflasi tertinggi adalah Kotabaru, yakni 7,88% (yoy). Sementara kota dengan inflasi terendah ialah Waingapu, yakni 3,57% (yoy).
Adapun secara bulanan (month to month/mtm), BPS mencatat bahwa tingkat inflasi umum pada Februari 2023 ada di angka 0,16%. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi umum bulanan di Januari 2023 yang sebesar 0,34% (mtm), namun lebih tinggi bila dibandingkan dengan Februari 2022 yang tercatat deflasi 0,02% (mtm). (OL-17)