PRESIDEN Joko Widodo mengunjungi Pasar Bakti, Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2). Kunjungan tersebut untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pangan pokok, terutama beras dan minyak goreng.
Selepas peninjauan, Kepala Negara mengatakan stok dua komoditas itu cukup tersedia. Harga mereka pun terpantau stabil di level yang terjangkau.
“Beras ini, untuk operasi pasar, tadi kita cek di beberapa warung. Mereka sudah terima beras dari bulog 5 kg, harganya Rp49 ribu. Saya kira ini sudah baik. Artinya, nanti harga jual per kilonya dibawah Rp10 ribu. Ini juga akan baik,” ujar Jokowi.
Kondisi serupa juga terjadi pada minyak goreng. Presiden melihat stok komoditas tersebut ada di pasar dengan harga Rp14.000 per liter. "Ini masih baik," sambungnya.
Kendati demikian, ia memerintahkan seluruh kepala daerah, mulai dari bupati, wali kota hingga gubernur terus melakukan pengecekan ke lapangan secara rutin.
Langkah tersebut harus dilakukan guna memastikan kondisi pangan yang aman bisa terus berlangsung secara berkelanjutan.
"Peran gubernur, bupati, wali kota semua terus ikut ngecek di pasar-pasar. Tidak hanya mengurus urusan makro saja tapi mikro juga di kontrol. Itu yang penting," jelasnya.
Pemerintah pusat pun memastikan akan terus memantau perkembangan stok dan harga pangan di seluruh daerah di Tanah Air. Jokowi mengatakan pemerintah sudah memiliki sistem yang bisa melihat pergerakan harga di lapangan sehingga lonjakan-lonjakan yang terjadi pasti akan terlihat.
"setiap minggu kita cek kabupaten, kota, provinsi. Inflasi berapa, siapa yang paling tinggi, siapa yang rendah, semua kita buka sekarang ini. Sehingga semua bekerja keras, berkompetissi menurunkan inflasi," tutur mantan Wali Kota Solo itu. (OL-8)