Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pertumbuhan Ekonomi 5,31% Modal Kuat Hadapi Ketidakpastian Global

Andhika Prasetyo
06/2/2023 16:49
Pertumbuhan Ekonomi 5,31% Modal Kuat Hadapi Ketidakpastian Global
Suasana lanskap Ibu Kota terlihat dari kawasan Gondangdia, Jakarta.(Antara)

BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 sebesar 5,31%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang hanya mencapai 2,1%. Lalu, Uni Eropa 3,6%, Tiongkok 3,0% dan Korea Selatan 2,6%.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengungkapkan bahwa pertumbuhan 5,31% menunjukkan kinerja yang baik dan bisa menjadi modal untuk menghadapi ketidakpastian perekonomian global. Diketahui, pada tahun ini, perekonomian dunia diproyeksikan masih menantang.

Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berlanjut Positif

"Ke depan, pertumbuhan yang sudah bagus ini perlu dijaga kualitasnya. Pemerintah harus fokus pada pengendalian inflasi bahan makanan dan peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/2).

"Sehingga, konsumsi dan kesejahteraan masyarakat juga mengalami peningkatan yang lebih baik lagi," imbuh Arif.

Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi yang baik juga harus dimanfaatkan untuk mendorong transformasi struktural lebih cepat. Seperti, kinerja perbankan dan emiten di bidang sumber saya alam dapat didorong untuk meningkatkan industri hilir berbasis PMDN. 

Baca juga: Indonesia Bisa Antisipasi Pelambatan Ekonomi Global

Selain itu, penguatan ekosistem pangan dan industri padat karya juga perlu dilakukan. "Karena bagaimanapun kita pasti dihadapkan pada tantangan berupa ekonomi, global yang semakin sulit diprediksi," kata Arif. 

"Tantangan krisis pangan, dan juga tantangan terbatasnya daya beli masyarakat akibat keterbatasan lapangan kerja," pungkasnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya