Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SALAH satu brand kopi lokal asal Indonesia yaitu Foresthree Coffee kini semakin dikenal dan diminati para pecinta kopi baik casual drinker maupun heavy drinker.
Dengan kualitas tinggi biji kopi pilihan dan banyaknya kreasi pilihan dengan berbagai rasa tanpa batas Foresthree Coffee kini sudah memiliki lebih dari 100 outlet yang tersebar di Indonesia.
Outlet-outlet Foresthree Coffee terdapat dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Sampai dengan tahun 2023 ini Foresthree Coffee telah hadir di 32 kota yang berbeda.
"Foresthree Coffee akan terus bertambah seiring dengan salah satu misinya yaitu terus membangun ruang lingkup keluarga yang nyaman yang dapat dinikmati seluruh kalangan," kata ujar Devy Arisandy, CEO Foresthree Coffee & Kitchen dalam keterangan, Kamis (2/2)
“Persebaran dan pembangunan outlet yang agresif tentu menjadi salah satu bukti bahwa Foresthree Coffee membuka peluang kemitraan yang begitu mudah dan fleksibel," jelasnya.
Baca juga: Liberika, Kopi Kampung yang Mendunia
"Foresthree Coffee tentunya memberikan proyeksi bisnis yang positif karena didukung beberapa faktor," tambah Devy.
Ia menjelaskan Foresthree Coffee memiliki faktor bergerak di bidang industri maju yang selalu diminati banyak orang, memiliki bahan industri yang mudah dikelola lingkungan, dan tentunya tergabung dalam manajemen usaha berpengalaman.
Devy menambahkan dengan modal sekitar Rp 180 Juta, para mitra waralaba dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah di setiap bulannya.
"Dengan perhitungan tersebut, kurang dari 1 Tahun tentunya sudah mencapai titik BEP (break even point)," katanya.
Beberapa langkah awal yang mudah juga dapat dipersiapkan oleh para mitra waralaba seperti pendaftaran dan pembayaran komitmen, survei lokasi, administrasi outlet.
Selain itu, brief design guideline, develop dan approval design outlet, persiapan pengiriman logistik, pelatihan karyawan, dan pembukaan outlet (soft/grand opening).
Dengan paket regular waralaba, Foresthree Coffee akan memberikan lisensi selama 4 tahun, pelatihan dan buku SOP, sistem dan mesin kasir, mesin kopi, peralatan dan perlengkapan produk minuman dan side dish kepada mitra.
Sedangkan untuk paket waralaba Rp 300 juta, para mitra dapat menyerahkan seluruh kegiatan operasionalnya kepada Foresthree Coffee untuk dijalankan secara otomatis.
Para mitra pun diberikan fleksibilitas tentunya untuk menyipkan tempat atau lokasi, Design outlet, Konstruksi, interior dan eksterior outlet, dan tentunya operasional outlet.
“Dengan terus terbukanya konsep mitra waralaba yang merepresentasikan sajian kopi, teh, dan buah, Foresthree Coffee & Kitchen terus berinovasi dengan konsistensi dan kreasi tanpa batas untuk dapat mengakomodir kebutuhan dan keinginan para penikmat kopi dengan kebanggaan hasil karya lokal anak bangsa,” tutup Devy.(RO/OL-09)
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved