Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DUNIA usaha optimistis dan bakal mendukung pencapaian target investasi sebesar Rp1.400 triliun di tahun ini. Pasalnya, pebisnis memandang gairah penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia masih cukup tinggi.
"Kami mendukung target pemerintah, melihat appetite investasi masih cukup baik untuk mendukung pertumbuhan investasi dalam skala pertumbuhan yang moderat," ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani kepada Media Indonesia, Rabu (25/1).
Dia menambahkan, kondisi fundamen perekonomian dalam negeri yang relatif stabil dan cukup baik menjadi salah satu faktor penarik minat investor masuk ke Indonesia.
Kondisi itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten ada di kisaran 5% dalam beberapa triwulan terakhir, serta inflasi yang cenderung lebih rendah dibanding banyak negara.
Selain itu, upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas makro perekonomian dan konsisten melakukan reformasi struktural menjadi alasan lain yang dinilai dapat menarik penanaman modal ke Indonesia.
Hanya, kata Shinta, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak bawaan dari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.
"Tidak dapat dipungkiri investor, asing khususnya, sangat khawatir terhadap perubahan-perubahan kebijakan nasional yang sifatnya populis atau bertujuan untuk menggerakkan suara masyarakat terhadap pilihan politik tertentu," terangnya.
"Karena itu, kebijakan populis atau perubahan-perubahan kebijakan harus disupport dengan justifikasi, data empiris, dan konsultasi dengan pelaku usaha," tambah Shinta.
Pemerintah telah menetapkan target investasi tahun ini ialah sebesar Rp1.400 triliun, naik dari target tahun sebelumnya yang Rp1.200 triliun. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan target itu tidak mudah untuk dicapai.
Sebab, tantangan dari kondisi perekonomian dunia dan situasi dalam negeri di tahun Pemilu dapat mempengaruhi kinerja investasi. Karenanya, ia mengajak semua pihak untuk berupaya bersama menjaga stabilitas di dalam negeri. (OL-8)
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
SANDINATION bersama Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program Sahabat Sandi Naik Kelas (Si Iklas).
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan aktivitas pertambangan di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok tertentu.
KPPU merekomendasikan agar Kementerian Perdagangan dan KADI mengevaluasi kembali rencana kebijakan BMAD.
Kadin Indonesia mengungkapkan, transisi net zero merupakan strategi nasional terkait komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengaku menyerahkan proses hukum tiga anggota Kadin Cilegon, Banten, yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan.
Jika ditemukan alat bukti baru, Polda Banten akan melakukan pengembangan kasus tersebut. Ditreskrimum Polda Banten mengaku masih melakukan proses penyidikan hingga saat ini.
Pengurus tersebut adalah Ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim, Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Cilegon Ismatullah, dan Ketua HNSI Kota Cilegon, Rufaji Zahuri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved