Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DUNIA usaha optimistis dan bakal mendukung pencapaian target investasi sebesar Rp1.400 triliun di tahun ini. Pasalnya, pebisnis memandang gairah penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia masih cukup tinggi.
"Kami mendukung target pemerintah, melihat appetite investasi masih cukup baik untuk mendukung pertumbuhan investasi dalam skala pertumbuhan yang moderat," ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani kepada Media Indonesia, Rabu (25/1).
Dia menambahkan, kondisi fundamen perekonomian dalam negeri yang relatif stabil dan cukup baik menjadi salah satu faktor penarik minat investor masuk ke Indonesia.
Kondisi itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten ada di kisaran 5% dalam beberapa triwulan terakhir, serta inflasi yang cenderung lebih rendah dibanding banyak negara.
Selain itu, upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas makro perekonomian dan konsisten melakukan reformasi struktural menjadi alasan lain yang dinilai dapat menarik penanaman modal ke Indonesia.
Hanya, kata Shinta, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak bawaan dari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.
"Tidak dapat dipungkiri investor, asing khususnya, sangat khawatir terhadap perubahan-perubahan kebijakan nasional yang sifatnya populis atau bertujuan untuk menggerakkan suara masyarakat terhadap pilihan politik tertentu," terangnya.
"Karena itu, kebijakan populis atau perubahan-perubahan kebijakan harus disupport dengan justifikasi, data empiris, dan konsultasi dengan pelaku usaha," tambah Shinta.
Pemerintah telah menetapkan target investasi tahun ini ialah sebesar Rp1.400 triliun, naik dari target tahun sebelumnya yang Rp1.200 triliun. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan target itu tidak mudah untuk dicapai.
Sebab, tantangan dari kondisi perekonomian dunia dan situasi dalam negeri di tahun Pemilu dapat mempengaruhi kinerja investasi. Karenanya, ia mengajak semua pihak untuk berupaya bersama menjaga stabilitas di dalam negeri. (OL-8)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Jika perdagangan dengan Uni Eropa naik dua kali lipat, nilainya akan melebihi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kadin Global Engangement Office atau Kadin GEO akan merespons cepat hasil diplomasi pemerintah dengan negara-negara mitra Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–UE tercatat mencapai US$30,1 miliar atau setara €27,3 miliar.
KETUA Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno khawatir bahwa Indonesia berpotensi dikenakan tarif impor AS lebih tinggi karena masuk BRICS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved