Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi, Presiden: Genjot Belanja Sejak Awal Tahun

Andhika Prasetyo
06/12/2022 15:35
Hadapi Ketidakpastian Ekonomi, Presiden: Genjot Belanja Sejak Awal Tahun
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, hari ini.( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan seluruh pembantunya di Kabinet Indonesia Maju untuk terus menggenjot belanja kementerian/lembaga demi mendorong perekonomian nasional di 2023.

Langkah tersebut wajib dilakukan sebagai upaya menghadapi situasi ekonomi yang diprediksi masih penuh dengan ketidakpastian di tahun depan.

"Terkait strategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, saya ingin mengingatkan kembali untuk meningkatkan konsumsi, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, APBD, dan BUMN," ujar Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).

Jokowi menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga mulai merealisasikan belanja sejak awal tahun. Skema yang selama ini dilakukan Kementerian PU-Pera, yakni melaksanakan lelang dini proyek sejak akhir tahun dan mengeksekusi secara dini pada awal tahun berikutnya harus dijadikan contoh.

Baca juga: Presiden Minta Data Beras Dicermati agar Tidak Salah Ambil Kebijakan

"Di awal-awal tahun biasanya yang memulai, yang mendahului, pasti kementerian PU-Pera. Saya minta kementerian lain juga melakukan hal yang sama. Belanja modal, belanja sosial, segera direalisasikan di awal tahun dan dikawal secara detil. Jangan terjebak pada rutinitas," jelas mantan wali kota Surakarta itu.

Kendati belanja harus ditingkatkan, Kepala Negara tidak mau pengadaan barang dan jasa dilakukan secara asal-asalan, apa lagi mengambil produk dari luar negeri. Belanja harus mengutamakan komoditas dalam negeri.

"Belanja harus dikontrol supaya bisa menaikkan konsumsi masyarakat. Pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib. Tidak bisa ditawar lagi," tegasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya