Pemerintah Terus Pantau Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Terhadap Kemiskinan Ekstremh

Emir Chairullah
07/9/2022 17:06
Pemerintah Terus Pantau Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Terhadap Kemiskinan Ekstremh
Wapres Ma'ruf Amin(ANTARA FOTO/Syaiful A)

PEMERINTAH bakal terus mengawal dampak yang terjadi bagi program pengentasan kemiskinan ekstrem pascapenaikan harga jual BBM bersubsidi. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pemerintah tidak ingin kenaikan harga jual BBM bersubsidi berdampak negatif terhadap program pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Akan terus kita amati. Pemerintah akan terus memantau akibat daripada itu (kenaikan harga BBM),” kata Ma’ruf usai menyaksikan Pengukuhan Pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatra Selatan (Sumsel) di Bank Sumsel Babel (BSB) Palembang, Sumsel, Rabu (7/9).

Pemerintah, ungkap Ma’ruf, hingga saat ini memasang target mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada 2024. Sejauh ini, pemerintah sudah memberikan bantalan kepada masyarakat miskin melalui program bansos.

“Kita harap tdk terlalu berpengaruh tp akan terus kita amati,” ujarnya.

Baca juga:  Menparekraf Sedang Hitung Dampak BBM ke Sektor Pariwisata dan Eknomi Kreatif

Mengenai berbagai aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah, Ma’ruf menyatakan aspirasi tersebut merupakan sesuatu yang boleh dilakukan. Demonstrasi merupakan bagian dari proses demokrasi.

“Yang kita harapkan tidak anarkis, tidak menimbulkan kekacauan dan kegaduhan. Disampaikan secara wajar saja,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya