Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa pasar saham Indonesia terpantau menguat pada keseluruhan periode Agustus 2022. Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi.
"Hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat sebesar 3,27% (mtd) ke level 7.178,59, dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp7,52 triliun," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (5/9).
Pada pasar Surat Berharga Negara (SBN), lanjut dia, nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp10,5 triliun. Alhasil, menyebabkan rata-rata yield SBN turun 15,90 basis poin (bps) mtd pada seluruh tenor.
Baca juga: Jokowi Ingin Filipina Libatkan Perusahaan RI dalam Pembangunan
Sementara itu, penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022, tercatat sebesar Rp168,75 triliun. Adapun emiten baru tercatat mencapai 48 emiten. Dari sisi kinerja emiten, secara umum juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
"Dari 481 emiten listing saham yang menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten (69,03%) menunjukkan peningkatan kinerja. Itu dengan pertumbuhan pendapatan tercatat 20,69% yoy dan peningkatan laba sebesar 50,49%," tutur Inarno.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved