Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pengamat Desak Pemerintah Sesuaikan Harga BBM Bersubsidi

Widhoroso
01/9/2022 13:30
Pengamat Desak Pemerintah Sesuaikan Harga BBM Bersubsidi
Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi(Ist)

HARGA minyak mentah dunia masih tetap tinggi disebabkan antara lain konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai. Hal itu membuat pemerintah perlu mempertimbangkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berlaku saat ini.

Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi, menyampaikan Indonesia sudah tidak lagi menjadi produsen minyak, tetapi importir minyak karena kebutuhan jauh lebih besar dari kuota yang tersedia. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga minyak dunia adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol.

"Pada Juni 2022, tanpa adanya penyesuaian harga BBM, tingkat inflasi bisa mencapai 5,03%. Artinya, jika kita bawa preseden itu ke masa sekarang, maka kalaupun ada penyesuaian harga sebesar 20%-30% maka tingkat inflasinya paling banyak sebesar 1%-2%. Untuk mempertahankan tingkat inflasi yang rendah itu butuh biaya besar," ungkap Fithra dalam keterangan yang diterima, Kamis (1/9).

Semakin lama diumumkan, maka potensi kenaikan harga di masyarakat semakin besar karena ekspektasi inflasi masyarakat akan semakin meningkat. Jika pemerintah tidak mengumumkan penyesuaian harga BBM, efek inflasinya sudah terlanjur terjadi. Semakin lama diumumkan, efek inflasinya akan berlipat.

"Di saat seperti ini hampir tidak ada negara di dunia yang tidak melakukan penyesuaian harga BBM. Kuncinya adalah komunikasi dan empati. Komunikasi sudah dijalankan dan pemerintah sudah menghadirkan empati dengan cara mengeluarkan bantuan-bantuan sosial untuk masyarakat," jelas Fithra. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya