Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Mayapada Hospital Akan Terbitkan Obligasi Dengan Jumlah Pokok Sebanyak-banyaknya Rp950 Miliar

Mediaindonesia.com
31/8/2022 18:35
Mayapada Hospital Akan Terbitkan Obligasi Dengan Jumlah Pokok Sebanyak-banyaknya Rp950 Miliar
Investor Gathering Mayapada Healthcare(Dok. Mayapada Hospital)

PT Sejahteraya Anugrahjaya, Tbk, emiten berkode SRAJ, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Mayapada Hospital atau Mayapada Healthcare akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp950 Miliar yang ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi. 

Obligasi itu terdiri dari 2 seri, yaitu seri A dan seri B. Obligasi seri A berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi dengan kisaran tingkat bunga tetap sebesar 8.75%-9.75% dan seri B berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi dengan kisaran tingkat bunga tetap sebesar 9.50%-10.50%. 

Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi. Perseroan telah menunjuk PT Bank Mandiri sebagai wali amanat untuk penerbitan obligasi tersebut. Penjamin Emisi Obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas. 

SRAJ telah mendapatkan peringkat perusahaan idA dengan Outlook Stable dari PEFINDO. Peringkat ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka panjang. Pemenuhan kewajiban ini didukung oleh kualitas layanan Mayapada Hospital yang baik, potensi pertumbuhan pendapatan rumah sakit, serta potensi permintaan di industri kesehatan di Indonesia. 

Dana hasil obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, 90%-nya akan digunakan untuk pengembangan usaha Group Mayapada Hospital berupa renovasi dan pembangunan unit rumah sakit serta pembelian peralatan medis, peralatan umum, dan kebutuhan sistem IT. 

Sedangkan 10% sisanya diperuntukkan sebagai modal kerja seperti pembiayaan operasional kegiatan rumah sakit dan lainnya. Sebagai informasi, saat ini Mayapada Hospital telah mengoperasikan 5 rumah sakit di Tangerang; Lebak Bulus, Jakarta Selatan; Kuningan, Jakarta Selatan; Bogor; dan Surabaya.

Tren pertumbuhan pendapatan Mayapada Hospital cukup tinggi, terbukti dari total pendapatan usaha Grup Mayapada Hospital per 31 Desember 2021 sebesar Rp1,924 Triliun, naik signifikan dibanding per 31 Desember 2020 yang tercatat Rp1,283 Triliun. P

endapatan pada 2020 sebagian dikarenakan Mayapada Hospital melayani pasien Covid-19, khususnya di triwulan 3 yang disebabkan adanya varian delta yang menular cepat. Saat ini, berdasarkan analisa internal, jumlah pasien yang berkunjung ke rumah sakit akan terus bertumbuh karena masyarakat yang pernah terinfeksi Covid-19 akan merasa perlu menjaga kesehatan akibat keluhan-keluhan yang mungkin muncul pasca pulih dari Covid-19. 

Baca juga : Tutup Agustus, IHSG Menguat Diangkat Saham Sektor Keuangan

Masa pandemi COVID-19 telah meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kualitas layanan Mayapada Hospital, dengan demikian pengembangan usaha juga merupakan komitmen Mayapada Hospital untuk melayani masyarakat secara lebih luas. 

Direktur SRAJ Charlie Salim mengatakan, tren pertumbuhan pendapatan perseroan cukup tinggi dan Mayapada Hospital berkomitmen untuk pengembangan bisnis layanan kesehatan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. 

"Penerbitan obligasi ini akan menjadi salah satu instrumen keuangan untuk pengembangan usaha, renovasi fasilitas dan pelayanan kesehatan yang lebih baik hingga modal kerja," katanya.

Sesuai dengan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, rasio tempat tidur rumah sakit dengan jumlah populasi penduduk di Indonesia adalah 1,4, hanya sedikit diatas standar organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu 1:1000 penduduk. 

Sebagai pembanding, angka itu masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia dan rata-rata negara yang tergabung dalam OECD, organisasi kerjasama pembangunan ekonomi, yang mencapai rasio 2 dan 5 tempat tidur rumah sakit per 1,000 penduduk secara berurutan. 

Di sisi lain, berdasarkan data dari pemerintah Indonesia, sekitar 2 juta pasien melakukan pemeriksaan dan tindakan kesehatan di luar negeri dengan total pengeluaran mencapai USD11.5 miliar. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas rawat jalan dan rawat inap berteknologi canggih untuk berbagai spesialisasi unggulan adalah upaya Mayapada Hospital untuk mengambil kesempatan potensi pasar domestik tersebut.

Masyarakat yang tertarik untuk memiliki obligasi Mayapada Hospital dapat berpartisipasi dalam masa penawaran awal (book building) pada tanggal 31 Agustus-14 September 2022. Sedangkan penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 27-29  September 2022 dan tanggal distribusi obligasi secara elektronik adalah 4 Oktober 2022. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya