Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kebijakan Jokowi Dinilai Konsisten Membangun dari Desa

Mediaindonesia.com
13/8/2022 13:22
Kebijakan Jokowi Dinilai Konsisten Membangun dari Desa
Presiden Joko Widodo(BPMI Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dianggap sukses mewujudkan kemajuan bangsa negeri dari pinggiran. Pembangunan yang dimulai dari desa sampai saat ini telah berjalan optimal sehingga berdampak signifikan pada taraf hidup masyarakat di pedesaan.

Penyaluran dana 2022 per 12 Juli telah mencapai 51,35% atau Rp34,7 triliun dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp68 triliun.
Dana desa tersebut akan disalurkan kepada 74.960 Desa yang tersebar di 434 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan kuatnya komitmen Presiden Jokowi dalam membangun desa.

Direktur Nagari Developing Center (NDC) Universitas Andalas (Unand), Erigas Eka Putra, menilai Jokowi telah memaksimalkan peran pemerintah desa. Anggaran yang diberikan dapat digunakan untuk pembangunan padat karya hingga munculnya ide-ide kreatif dari pemerintahan desa dalam mengelola produk-produk khas wilayanya. 

“Pak Jokowi sudah memberikan bantuan, sarana dan prasarana, didukung hubungan dengan pemasaran,” ujar Erigas. 

Menurutnya Presiden Jokowi sangat serius dalam menghadirkan kemajuan bangsa dengan menyejahterakan masyarakat desa. Hal ini merupakan langkah yang tepat karena desa merupakan fondasi utama dalam pembangunan suatu negara. 

“Desa itu merupakan episentrum dari sebuah negara sehingga pembangunan desa merupakan gambaran dari pembangunan sebuah negara,” sebutnya.

Di sisi lain, sambungnya, desa juga dituntut memiliki produk-produk sesuai kearifan lokal yang dapat menjadi identitas bangsa. Dengan pembangunan yang maksimal, kreativitas dan produktivitas masyarakat desa diharapkan bisa semakin tumbuh.

Karenanya Erigas mengimbau agar masyarakat dapat sebaik mungkin mengoptimalkan setiap bantuan dari pemerintah. Sebab, jika tidak demikian akan berdampak pada terhambatnya perkembangan desa ke depan.

“Dengan gerakan penggunaan produk lokal, tinggal sekarang kesiapan desa dengan dana sebesar itu untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai unggul,” pungkasnya. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya