Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/8) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar yang tengah menanti data inflasi AS. IHSG ditutup melemah 16,64 poin atau 0,23% ke posisi 7.086,24. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,91 poin atau 0,09% ke posisi 1.007,8.
"Pelaku pasar dan investor tampaknya bersikap wait and see akan rilis data inflasi Amerika Serikat pada Rabu waktu AS. Data tersebut tentu akan menjadi pertimbangan The Fed dalam mengambil kebijakan moneternya," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Data inflasi AS pada Juli secara konsensus diprediksi sebesar 8,7% atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,1%. Kebijakan moneter The Fed ke depan diperkirakan agresif jika inflasi masih tinggi.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi yaitu transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 1,15% diikuti infrastruktur dan barang konsumen nonprimer masing-masing minus 0,61% dan minus 0,53%. Sedangkan dua sektor meningkat yaitu teknologi dan barang konsumen primer masing-masing sebesar 0,85% dan 0,13%.
Sepanjang hari ini, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu BMRI, ASII, EMTK, BRPT, ARTO. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni BBRI, TLKM, ANTM, INCO, BFIN.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp312,84 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jual bersih Rp42,72 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.202.008 kali transaksi dengan yang diperdagangkan sebanyak 24,61 miliar lembar senilai Rp12,55 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 317 saham menurun, dan 171 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 180,63 poin atau 0,65% ke 27.819,33, indeks Hang Seng turun 392,6 poin atau 1,96% ke 19.610,84, dan indeks Straits Times meningkat 12,09 poin atau 0,37% ke 3.283,07. (Ant/OL-14)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved