Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2022 sebesar 104,25 atau turun 1,61% dibanding NTP bulan sebelumnya.
Penurunan NTP tersebut dikarenakan Indeks Harga yang diterima petani (lt) turun sebesar 1,04%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,58%.
Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI) Mujahid Widian menyebut, selaras dengan tersebut, di beberapa wilayah harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit masih rendah.
"Mengacu BPS, Riau menjadi provinsi dengan tingkat penurunan NTP terbesar. Laporan SPI di Kabupaten Kuantan Singigi dan Kampar, harga TBS bervariasi sekitar Rp1.025 sampai Rp1.475 per kg," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/8).
Ia menambahkan, di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Asahan, harga TBS di tingkat petani juga masih rendah di kisaran Rp1.100 – Rp1.500/kg.
Mujahid mengatakan, secara umum penurunan NTP nasional tersebut dipengaruhi turunnya NTP sektor perkebunan yang selama ini menjadi penopang utama NTP nasional.
Baca juga: Begini Strategi Mendag untuk Dongkrak Harga TBS Sawit
Pada Juli lalu, indeks harga yang diterima oleh petani mengalami penurunan sebesar 6,06%, sementara indeks harga yang dibayar petani justru naik sebesar 0,61% yang terbagi ke kebutuhan konsumsi (0,69%) dan biaya penambahan barang dan modal 0,36%.
“Kendati sempat naik di Juni, tapi secara keseluruhan kita lihat tren NTP perkebunan terus turun," ucapnya.
Mujahid melanjutkan, tren penurunan NTP nasional harus diantisipasi agar tidak terus bergulir.
Menurutnya, pemerintah harus memperhatikan kenaikan biaya yang dikeluarkan oleh petani sebagai indikator kebijakan ke depannya.
“Indikator yang dilihat, yakni kenaikan biaya konsumsi rumah tangga petani dan biaya produksi yang dikeluarkan petani," jelasnya.
Untuk biaya konsumsi rumah tangga, laporan BPS juga mencatat kenaikan inflasi Juli 2022 disumbang oleh kelompok makanan dan minuman.
Presiden Joko Widodo baru-baru ini bahkan menyinggung perihal ancaman krisis multidimensi, di mana krisis pangan menjadi salah satunya. Hal ini tentunya perlu diantisipasi dengan cermat”.
Sementara untuk kenaikan biaya produksi, laporan anggota SPI di berbagai wilayah menyebut pupuk menjadi faktor utama.
"Petani dihadapkan pada posisi kesulitan akses untuk pupuk subsidi, sementara harga pupuk nonsubsidi kini melonjak,” pungkasnya. (Ins/OL-09)
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved