Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Erick Ungkap Babak Baru Upaya Bersih-bersih BUMN

Mediaindonesia.com
31/7/2022 18:52
Erick Ungkap Babak Baru Upaya Bersih-bersih BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir(Antara)

MENTERI BUMN Erick Thohir kembali mengungkap babak baru upaya bersih-bersih di BUMN. Bersama Kejaksaan Agung (Kejakgung), Erick menjelaskan fakta terbaru yakni tindak pidana korupsi di dua perusahaan negara yakni PT PT Waskita Beton Precast (Persero) dan PT PLN (Persero).

Kolaborasi dua lembaga tersebut berhasil menetapkan empat orang tersangka penyidikan dugaan korupsi dan penyelewengan dana pembangunan oleh PT Waskita Beton Precast. Kementerian BUMN dan Kejagung juga membuka penyidikan baru terkait dugaan korupsi pengadaan tower transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN) 2016 senilai Rp 2,25 triliun. 

"Tentu sejak awal, kami di Kementerian BUMN terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Kejakgung. Saya dan Pak Jaksa Agung punya visi yang sama dalam program bersih-bersih BUMN," ujar Erick Thohir lewat keterangannya, Minggu (31/7)

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menambahkan, kolaborasi dengan Kejagung sebagai lembaga penegakan hukum sangat dibutuhkan oleh BUMN. Dengan cara itu, Erick Thohir optimistis mampu menyelesaikan persoalan-persoalan korupsi yang sudah mangkrak lama di tubuh BUMN.

"Kita tidak mau lagi BUMN jadi menara gading, ini eranya kolaborasi, itu alasannya sejak awal kami dan Kejakgung terus berkolaborasi dalam menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada di BUMN," tandas eks Presiden Inter Milan itu.

Upaya bersih-bersih BUMN, sambungnya, tidak hanya sekedar pengungkapan kasus penyelewang dan korupsi. Namun juga upaya memperbaiki tata kelola perusahaan-perusahaan plat merah ke depan agar menjadi lebih baik, profesional dan transparan.

Dengan demikian, perusahaan milik negara dapat memberikan kontribusi lebih kepada negara dan masyarakat di Indonesia.


“BUMN sebagai penggerak sepertiga ekonomi kita itu punya peranan vital, kalau tata kelolanya enggak benar, dikorupsi lah, itu yang rugi bukan perusahaan BUMN-nya saja, tapi juga masayarakat dan negara," pungkas Erick. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya