Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PELATIHAN dan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diperlukan agar kualitas produk dalam negeri meningkat pesat. Untuk itu, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) secara konsisten melakukan pembinaan dan juga memfasilitasi pemasaran produk UMKM dalam negeri.
Tidak hanya itu, YDBA juga aktif dalam pemasaran produk UMKM binaan dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan dalam negeri. Sehingga, UMKM binaan berkesempatan menjadi rantai pasok perusahaan tersebut.
Belum lama ini, YDBA menjalin kerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Kerja sama ini meliputi pemberian pelatihan dan pendampingan kepada UMKM binaan YDBA agar mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar quality, cost, delivery (QCD). Selain itu SIG akan membeli produk UMKM Binaan YDBA berupa sparepart guna mendukung kebutuhan operasional perusahaan.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, SIG sebagai BUMN akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia. Salah satunya yaitu ‘Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia’, yang diwujudkan melalui program percepatan P3DN.
”Kolaborasi dengan YDBA kali ini merupakan salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanaan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UMKM dan TKDN untuk substitusi kebutuhan impor, khususnya rantai pasok suku cadang (sparepart),” kata Donny Arsal saat penandatanganan perjanjian yang dilakukan di Jakarta awal Juli lalu.
Seperti yang diketahui, kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden (INPRES) No 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Baca juga: Mendag Targetkan Digitalisasi Sejuta Pedagang UMKM dan Seribu Pasar Rakyat
Harapannya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang semakin tinggi, keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga negara, mulai dari level daerah hingga pusat, dapat menjadi pasar yang kondusif dan ramah bagi produk-produk berkualitas hasil produksi UMKM dalam negeri.
Lebih lanjut Donny Arsal menyampaikan, YDBA sebagai salah satu Yayasan Astra yang fokus membina UMKM sejak tahun 1980 akan menjembatani SIG untuk dapat menjadi ‘Ayah Angkat’ bagi para pelaku UMKM yang telah terverifikasi kualitas produknya. Nantinya, UMKM-UMKM binaan ini akan dapat memproduksi sekaligus memasok produknya sesuai dengan kebutuhan operasional SIG.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi SIG, Yosviandri menambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan capaian TKDN pada komponen-komponen operasional SIG lewat pasokan produk handal secara teknis dan ekonomis, hasil buatan UMKM binaan YDBA. Sekaligus, kolaborasi ini menjadi wujud implementasi dari kebijakan pemerintah.
“Industri akan dapat tumbuh dan berkembang hanya jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun untuk peningkatan kualitas produknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P Kumala menyampaikan, sejalan dengan semangat YDBA di tahun 2022, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM, YDBA terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung UMKM Naik Kelas, termasuk dengan SIG. Ia berharap, melalui kolaborasi ini YDBA bersama SIG dapat membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target QCD, melalui pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SIG, dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA.
“Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pelopor bagi BUMN lainnya untuk melibatkan UMKM sebagai bagian dari rantai pasoknya,” tandas dia (R-3)
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Program SRC berfokus pada pemberdayaan toko kelontong melalui pelatihan, pendampingan, serta peningkatan digitalisasi ritel.
Labuna – singkatan dari Lada Bubuk Nusantara – membuktikan bahwa produk asli daerah mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
UPAYA untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif kembali ditunjukkan lewat penutupan program Empower Academy Jakarta, sebuah inkubasi bisnis yang menyasar pelaku UMKM perempuan dari kelompok rentan.
Wapres RI Gibran Rakabuming apresiasi Bazar Blitar Djadoel yang menjadi ajang pameran produk kerajinan Koperasi dan UMKM di Kota Blitar dan Jawa Timur.
BRI mendukung pelaku UMKM seperti Wiwin Agustina, pemilik Catering Dapur Ibu, dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ogan Ilir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved