Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 akan berada di bawah empat persen dari produk domestik bruto (PDB), yakni 3,92 persen.
Dengan begitu, realisasi defisit tahun ini diperkirakan sebesar Rp732,2 triliun atau menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp775 triliun.
"Besaran defisit anggaran akan turun lebih dalam lagi dari yang tadinya telah kami sampaikan sebesar 4,85 persen PDB di APBN dan turun ke 4,5 persen PDB dalam Perpres," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, Jumat.
Ia menilai defisit yang sangat turun tersebut menggambarkan APBN menjadi relatif lebih sehat dan kuat, sesuai dengan strategi menghadapi kondisi yang sedang volatil terutama di sektor keuangan karena adanya inflasi global dan kenaikan suku bunga.
Baca juga: Inflasi Tahunan Melejit, BI belum Naikkan Suku Bunga Acuan
Perkiraan defisit anggaran tersebut terjadi karena adanya proyeksi belanja negara sebesar Rp3.169,1 triliun, masih lebih besar dibandingkan dengan pendapatan negara yang diproyeksikan Rp2.436,9 triliun.
Kendati demikian, Sri Mulyani menyebutkan perkiraan belanja negara tersebut cukup baik lantaran berhasil tumbuh 13,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu (year-on-year/yoy), yang terdiri dari belanja pemerintah pusat senilai Rp2.370 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp799,1 triliun.
"Belanja negara ini adalah untuk memberikan selimut atau bantalan guna melindungi masyarakat kita dari guncangan," tambahnya.
Tak hanya belanja negara, ia mengungkapkan pendapatan negara juga berhasil tumbuh signifikan yakni 21,2 persen (yoy), yang meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.924,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp510,9 triliun.
Sementara itu, keseimbangan primer diperkirakan mencapai negatif Rp328,4 triliun pada akhir tahun ini. (OL-4)
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
UNDANG-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU Polri) digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai transparansi pembiayaan
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGARAN kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026 dialokasikan sebesar Rp244 triliun.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi syariah bisa menginfiltrasi program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved