BADAN Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis inflasi pada Juni 2022 yang tercatat 0,62% secara bulanan. Namun, jika dilihat secara tahunan, inflasi mencapai 4,35%. Terhitung dari Januari-Juni 2022, inflasi sebesar 3,19%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa peningkatan inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan. Meskipun demikian, dia memastikan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan karena inflasi komponen inti yang dikatakan masih tercatat rendah.
"Inflasi inti masih tercatat cukup rendah, sehingga memberikan suatu ruang fleksibilitas bagi kami untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran DPR, Jumat (1/7).
Dari data BPS, inflasi komponen inti pada Juni 2022 tercatat 0,19% jika dilihat secara bulanan. Secara tahunan, inflasi komponen inti tercatat mencapai 2,63% dan dari Januari-Juni 2022 mencapai 1,82%.
Perry juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan Banggar yang ikut berkontribusi dalam mendukung pengendalian inflasi dari kelompok harga yang diatur pemerintah dengan cara menaikkan subsidi. "Dengan demikian, inflasi kelompok harga yang diatur pemerintah juga masih rendah atau mencapai 5,3% yoy (secara tahunan)," pungkas Perry. (OL-14)