Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Baru Suntik 65 Ribu Dosis, Vaksinasi Pertama PMK Ditargetkan kelar 7 Juli

Insi Nantika Jelita
27/6/2022 12:57
Baru Suntik 65 Ribu Dosis, Vaksinasi Pertama PMK Ditargetkan kelar 7 Juli
Ilustrasi(MI/Eva Pardiana )

Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, hingga hari ini, Senin (27/6) pukul 10.00 WIB, vaksinasi untuk terhadap hewan ternak untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama tembus 65.919 dosis.

Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV menyampaikan, target penyelesaian penyuntikan vaksinasi PMK tahap pertama kelar di awal Juli. "Ada kesepakatan dari seluruh dinas (pertanian) di setiap povinsi bahwA jadwal vaksinasi dari 25 Juni hingga 7 Juli," ujarnya.

Dari 800 ribu dosis vaksin PMK yang didapat Kementan, sebanyak 640 ribu dosis vaksin PMK tersalurkan di 19 provinsi yang terdampak di Indonesia. Total ada 216 kabupaten/kota yang terdampak kasus PMK dengan jumlah ternak yang kena virus itu mencapai 240.944 ekor dan yang sembuh 78.626 ekor. Dari 240.944 ribu tersebut, hewan ternak yang mati sebanyak 1.396 ekor dan sisa kasus PMK mencapai 158 ribu ekor. Dari 216 kabupaten/kota yang terkena virus PMK, sebanyak 1.898 kecamatan yang terdampak. Lalu, dari total 56 ribu desa, 7.131 desa yang terdampak virus hewan tersebut.

Nasrullah berujar setiap dinas pertanian provinsi telah menyusun jadwal dan data ternak yang akan disuntik vaksin PMK. Nantinya, dosis itu akan disalurkan ke kabupaten/kota yang terdampak virus hewan tersebut. "Para petugas per kabupaten/kota yang menata datanya. Targetnya 7 Juli vaksinasi (kelar). Ini tahapan pertama," sebutnya.

Adapun masa kedaluwarsa vaksin PMK tersebut selama setahun. Sebanyak 2,2 juta dosis vaksin diharapkan Kementan bakal tiba di Indonesia pada Juli mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengungkapkan, dampak virus PMK berdampak pada produksi susu sapi perah. Ia mencontohkan seperti yang dialami perusahaan produsen minuman asal Jawa Barat dengan produk utama susu kemasan, Ultra Milk, mengalami imbas dari penularan penyakit hewan itu. "Saya punya datanya, termasuk (produsen) Susu Ultra, mereka menangis karena hampir 100% mati semua sapi susu perahnya," ucapnya.

Sudin pun meminta keseriusan Kementan dalam pengendalian virus PMK, termasuk dengan percepatan vaksinasi pada hewan ternak yang terdampak. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya